Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Cita-Cita Napi di Balik Jeruji, Ingin Jadi Pengusaha Roti hingga Konstruksi

4 September 2024   08:44 Diperbarui: 4 September 2024   11:21 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dokumentasi Humas Kanwil Kemenkumham NTB
Sumber: Dokumentasi Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Namun di luar ekspektasi, justru mereka malah antusias dan melontarkan banyak pertanyaan yang tidak kami sangka-sangka. Pertanyaan nya pun tak receh, dari beberapa WBP yang hadir, salah satunya mempertanyakan apa saja perbedaan UD, PT, Yayasan dengan PT Perorangan.

Yang lain bertanya apakah bisa PT Perorangan ini berpeluang untuk ikut tender konstruksi bangungan atau pengadaan Langsung di bidang makanan.
Selebihnya mereka berniat untuk langsung datang ke loket Layanan Kanwil Kemenkumham NTB saat bebas nanti, agar bisa dibantu dalam mendaftar PT Perorangan. Senang sekali datang jauh-jauh melihat motivasi dan semangat dari mereka semua.

Pentingnya Penyuluhan Terkait Kewirausahaan Bagi Napi

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan dengan tujuan agar WBP yang telah mendapatkan pembinaan dan pelatihan keterampilan, dapat memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan di dalam Lapas dengan lebih tekun dan semangat.

Tentunya penyuluhan terkait kewirausahaan bagi narapidana memang penting mengingat fungsi Lapas yang tak hanya sebagai pembina, namun juga institusi yang harus memberikan pembekalan bagi mereka sebelum bebas nantinya.

Realitanya, jika hanya mengandalkan mencari kerja, sudah tentu akan sulit mengingat status dan stigma di masyarakat kita yang masih belum banyak berubah. Mereka yang bebas di luar sana saja harus bersaing ketat untuk sebuah posisi lowong agar bisa diterima bekerja.

Apalagi, lapangan pekerjaan hari ini yang mempersyaratkan sejumlah kualifikasi pendidikan, tentu saja kebanyakan mereka tak akan mampu bersaing secara administratif.

Oleh sebab itu, dalam rangka melaksanakan peran dan fungsi pemasyarakatan dalam memperbaiki hidup, kehidupan dan penghidupan narapidana nantinya, pilihan untuk memberikan pembekalan soal menjadi wirausahawan merupakan langkah yang tepat dan relevan. Kenapa?

Logikanya, jika bisa menjadi pengusaha dan membuka lapangan kerja sendiri, kenapa harus mencari kerja dan melamar kerja? Bukankah enak menjadi bos bagi diri sendiri.

Pentingnya Koordinasi dan Sinergi Kemenkumham dengan Berbagai Pihak

Tentunya pelaksanaan penyuluhan seperti ini tidaklah akan bisa efektif apabila tidak didukung oleh berbagai pihak-pihak terkait.
Koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait sangatlah penting dalam membangun komitmen dalam memulihkan hidup, kehidupan dan penghidupan Narapidana setelah bebas nantinya.

Kemenkumham, melalui Peran Penyuluh Hukum di Kantor Wilayah, memiliki kewajiban dalam mendorong bagaimana koordinasi internal dan eksternal dapat terlaksana. Apalagi ketika bicara soal pemulihan hidup, kehidupan dan penghidupan narapidana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun