"Iya nonis, sudah tahu. Tapi kalau aku tidak malas ya, tau kan ngajar sampai sore, capek". jawab Mami senyam senyum.
Keesokan harinya, Leny pamit untuk kembali ke Makassar. Dalam hatinya ia selalu tahu Mami akan sedih ketika melepasnya pergi, namun ia juga tak khawatir. Karena sebenarnya Mami terbiasa dengan sendiri, menyukai ketenangan. Keributan beberapa hari kemarin hanyalah hiburan baginya.
*Percayalah, rejeki tak akan kemana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H