Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bandung, I'm Coming!

22 Agustus 2024   18:55 Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dokumentasi penulis pribadi

"Kulkas tidak begini, ini tong sampah. Pokoknya malam ini kulkas harus buang!" sahut Leny sambil menutup kulkas. Mamy masih menggerutu tidak setuju. Menurutnya, kulkas itu msih berfungsi meskipun bagian penutup freezernya sudah pecah dan bunga esnya sampai meluber.

Namun Leny sudah ahli menghadapi mami yang keras kepala, dia tak mau tahu. "Jangan piara penyakit, kulkas buat diri sendiri saja susah dibeli" tutup Leny sambil masuk kamar dan istirahat.

Keesokan harinya, setelah selesai pembukaan dan test uji potensi, pukul 2 siang Leny sudah kembali ke asrama. Mami yang kebetulan tidak mengajar mengerutkan dahi dan bertanya, apakah sudah selesai.

"Ternyata aku hanya dapat jatah satu hari saja, besok dan lusa kosong. Jadi aku bisa bersihkan rumah ini dan buang kulkas lalu pergi beli kulkas baru. Kasi kartu," sahut Leny menodongkan tangan ke arah Mami, meminta kartu debit untuk belanja.

"Padahal itu kulkas masih bagus, iyo sudah. Cari yang harga 1,7jt saja. Tada uang ini" sahut Mami mendengus kesal, namun memberikan juga kartu ATM nya dengan sukarela. Leny geli sendiri melihatnya. Pemandangan yang sudah sangat sering dan menghibur, sosok keras kepala ini yang selalu kalah menghadapinya.

Benar saja, dari sore hari Leny dan Talita mulai beberes, menyingkirkan barang-barang yang terpajang tak perlu, tertumpuk entah untuk apa. Mengeluarkan kulkas jelek yang sudah sangat memprihatinkan isinya, lalu meskipun sudah jam 8 malam Leny beli kulkas dengan COD, gesek kartu dari rumah.

Malam itu juga kulkas baru sudah terpasang, rumah sudah lebih rapi dan leluasa. Berbagai perkakas tak diperlukan sudah dibuang dan disumbangkan. Talita senyam senyum senang sambil berbisik, "untung kakak Leny datang, dari kemarin su bilang Tama supaya ganti kulkas, tapi Tama marah" tuturnya,

Namun alangkah kagetnya dua orang itu ketika tiba-tiba Mami keluar kamar dan mulai mengomel, melihat Leny dan Talita asyik leyeh-leyeh di sofa ruang tamu. Seketika suara menggelegarnya keluar,

"Kalian berdua itu benar-benar aneh, orang tu datang Jakarta pergi jalan sana, ke mana kek. Ini malah seharian di rumah, aneh-aneh saja anak-anak ini," komentarnya. Talita menyahut dengan sura kecil dan hampir tak terdengar,

"Mo kemana Tama? Di sini sana macet, kita pingsan di jalan ada jua", 

"Kau itu anak gadis, pergi jalan-jalan sana, ajak si Leny itu. Seharian bertapa di rumah tak bosan kah?" sahutnya sambil melotot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun