Mampu Berperan dalam Masyarakat: Perempuan yang berpendidikan tinggi cenderung lebih terlibat dalam komunitas dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang, termasuk politik, sosial, dan ekonomi. Ini memperkaya masyarakat dengan perspektif yang lebih luas dan inklusif.
Memberikan Teladan dan motivasi bagi Generasi Selanjutnya: Perempuan yang berpendidikan tinggi menjadi teladan bagi anak-anak dan generasi muda, menunjukkan pentingnya pendidikan dan mendorong mereka untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi.
Perlindungan Diri di Lingkungan, Pendidikan tinggi memberikan perempuan keterampilan kritis, analitis, dan pemecahan masalah yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup dan beradaptasi dengan perubahan di dunia yang cepat berkembang.Â
Kontribusi pada Pembangunan Negara, Perempuan yang berpendidikan tinggi berkontribusi pada pembangunan ekonomi, sosial, dan politik negara mereka. Mereka memainkan peran penting dalam inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang semuanya sangat penting untuk kemajuan masyarakat.
Di atas semua yang telah dituliskan di atas, kita sebagai orang tua juga harusnya sadar bahwa seorang anak perempuan harus dibekali dengan berbagai macam ilmu pengetahuan agar wawasannya terbuka lebar. Kenapa? Agar ia tidak mudah ditipu, dibohongi, dikibuli, dimanipulasi.
Bayangkan apabila seorang anak perempuan yang begitu kita sayangi, diremehkan dan tidak bisa mengangkat wajahnya hanya karena tidak punya wawasan yang luas, tidak punya ilmu pengetahuan yang memadai untuk bertahan.
Ilmu dan Pendidikan Adalah Senjata Masal Bagi Perempuan
Bapak Ibu pembaca budiman, Ilmu dan pendidikan adalah senjata masal yang sangat ampuh bagi semua orang khususnya perempuan. Sampai saat saya tuliskan hal ini, di umur segini saya semakin sadar bahwa hanya dengan ilmu dan pendidikan tinggi saya bisa meraih cita-cita yang dari kecil saya impikan.
Saya sebelumnya pernah menuliskan bagaimana perjalanan saya belajar secara otodidak berbagai macam kompetensi, hanya karena saya tidak bisa meraihnya melalui bangku kuliah. Baca juga "Soal Kewajiban Kuliah: Bukan tentang Jenjang Pendidikan, Melainkan Manfaat Ilmunya".
Perlu saya ceritakan sedikit bagaimana ilmu pengetahuan ini menjadi senjata masal bagi saya. Dalam beberapa hal, saya seringkali membantu orang lain hanya karena keinginan belajar yang tinggi. Hal yang baru sekalipun bagi saya bukan hambatan untuk belajar.
Seringkali dengan membantu orang lain saya dapat kesempatan belajar banyak hal lain yang wajib berbayar, namun bisa saya dapatkan gratis. Tak jarang dengan membantu orang lain tanpa imbalan, saya malah dapat tiket jalan-jalan gratis. Saya pernah mendapat somasi, dan dengan ilmu yang saya pelajari saya bisa membela diri.
Saya pun pernah mendapat cibiran karena lulus SMK belum dapat kerja, namun tiba-tiba lulus tes PNS. Atau saya punya beberapa sahabat bule yang sangat mempercayai saya, dan bahkan sering nawarin jalan-jalan ke Eropa, cuma modal membantu bermodalkan ilmu.