Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Mulai Tantrum? Cek 5 Baterai Cintanya Dulu Yuk, Siapa Tahu Sudah Mulai Low

25 Juni 2024   13:39 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:16 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seketika si tomboy ini akan jadi sangat manis, bahkan tak jarang ambil sapu, membersihkan seisi rumah, ngepel pun dilakoninya sampai urusan dapur juga begitu.

Itu artinya, si tengah ini adalah anak dengan baterai utamanya yaitu diberi hadiah dan penghargaan. Sehingga ketika ia telah terisi baterai utamanya, seringkali dia memberikan saya hadiah-hadiah berupa gambar, ungkapan cinta maupun hadiah berupa perilaku manisnya. 

Beda lagi dengan si bontot, yang notabene memang paling berkuasa atas saya. Artinya, mama cuma boleh dipeluk dia, dicium dia dan cuma boleh menemani dia. Untuk anak laki-laki saya ini, ternyata baterai utamanya adalah sentuhan. Dia akan sangat lumer jika dipeluk atau saya cium. 

Selain itu sangat suka di suapin, apalagi di elus-elus sambil nonton, waduh sudahlah, perintah apa saja yang saya bisikkan akan langsung di eksekusi sambil bilang, 'sayang mamak'.

Artinya, si bontot ini baterai utamanya adalah sentuhan fisik, dan yang kedua pelayanan. Sehingga tak heran ketika baterainya sudah saya charge lagi, maka perlakuannya pun akan jadi sangat manis. Bangun tidur langsung peluk mama, cium, tanya apa yang bisa dia bantu untuk saya.

Sumber: Freepik/seventyfour 
Sumber: Freepik/seventyfour 

Indikator Baterai Cinta Mulai Low


Lalu darimana melihat baterai cinta mereka mulai Low? Sepanjang pengalaman saya, ketika baterai cinta mereka mulai low maka mereka akan menunjukkan beberapa sikap menyebalkan, bagi saya.

Seperti misalnya, si kakak yang cepat emosi dengan adik-adiknya ketika mereka berulah, atau mengerjakan tugas di rumah setengah-setengah. Ataupun si tomboy yang cepat meradang dan teriak-teriak ketika bermain dengan adiknya. Pun ketika dia harus menyelesaikan tugas rumah yang saya bebankan.

Kemudian ketika anak laki-laki ini mulai tantrum saat bermain atau ketika dimintai tolong sesuatu di rumah. Bahkan tak jarang dia mulai menyerang kakak perempuannya, hanya karena hal sepele. Ataupun merengek-rengek tidak karuan.

Semua hal ini, bagi saya menjadi indikator yang cukup mudah untuk saya analisa. Sehingga, tak jarang ketika menemukan sikap mereka mulai menyebalkan, sayapun mulai menyusun jadwal kapan bisa mengisi kembali baterai-baterai cinta mereka, khususnya baterai utama.

Mungkin terdengar agak lucu ya ibu-ibu, namun saya sendiri pun tidak menyangka, bahwa hal ini akan sangat membantu saya untuk menjadi lebih dekat dengan mereka. Mengenali apa yang sebenarnya mereka butuhkan secara naluriah, secara psikologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun