Saya cuma berharap, setidaknya bapak dan Ibu pejabat yang berwenang di luar sana juga belajar tentang sikon yang baik dalam dunia kerja, yang mencakup perlindungan kesehatan fisik, psikologis, dan kondisi sosial bagi pegawainya. Karena ini manusia, bukan robot yang tak punya telinga ataupun akal dan rasa.
Mustahil rasanya memaksa otak yang stress dan tertekan untuk berkarya dengan maksimal. Apalagi meningkatkan kinerja seperti wacana yang saat ini sedang menggema. Pelayanan Publik pun cuma bisa optimal ketika si pelayannya punya ruang situasi dan kondisi yang mendukung pelayanan prima.
Siapa tau melalui tulisan ini pihak yang berwenang, khususnya di daerah saya segera anggarkan pembangunan gedung kerja bersama yang melarang keras kebisingan dan keributan, apalagi merokok sembarangan, atau yang sesak-sesakan. Aamiinnn.
*Work From Coffe Shop itu menyehatkan otak dan mental saya, cuma kadang-kadang kantongnya agak kurang sehat. Semoga Allah tambah rejeki saya lagi, selagi kantor belum mendukung ruang kerja yang ramah pegawai.