Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Tips Berkomunikasi yang Baik dengan Anak Laki-laki

23 April 2024   20:17 Diperbarui: 26 April 2024   19:08 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedekatan ibu dan anak lelakinya (Pixabay/Alisa Dyson)

Oh iya, satu lagi. Anak laki-laki itu memang manja pada ibunya bahkan sangat romantis. Itu fakta!

Selain itu dia cenderung tidak suka berbagi kasih sayang ibunya secara nyata bahkan kepada saudara-saudaranya. Baginya ibu hanyalah miliknya.

Terkadang sering saya amati ketika saya kesal dan diam tak menyapa, justru dia langsung mewek alias menangis sedih bahkan histeris.

Bukti yang lain, Setiap kali sedang masak, sebelum tidur, bangun tidur bahkan saat nonton pun terkadang dia akan memeluk atau mencium pipi saya sebagai ibunya sambil berbisik "saaayang mama". Sedari kecil saudara-saudara perempuannya dilarang mendekati saya ketika sedang menemani dia.

Namun semua perlakuan manis anak laki-laki saya ini tidak terbentuk dalam sebulan dua bulan.

Pasalnya sedari dia lahir saya sudah belajar juga bahwa perlakuan yang kita berikan akan kembali dalam bentuk yang sama dari si anak. Atau dalam agama Islam diajarkan barang siapa berlaku penuh kasih sayang kepada anak, maka begitulah anak akan memperlakukan orang tuanya.

Oleh sebab itu sedari lahir anak laki-laki saya ini memang hampir tak pernah saya bentak, tak pernah saya marahi apalagi di caci dengan kata-kata kasar.

Hal ini sudah saya terapkan sedari anak pertama bahkan, tidak boleh ada "bahasa hutan dalam rumah". Artinya komunikasi yang baik memang tidak bisa kita bangun dari bahasa atau sikap yang negatif.

Sebagai seorang ibu ada baiknya kita belajar memperlakukan mereka sesuai kondisi psikologinya masing-masing.

Menjadi ibu ternyata membuat saya sadar, bahwa orang tua harus terus belajar dalam mendidik dan membimbing anak. Harus paham banyak hal tentang emosi, perlakuan, karakter dan pola asuh yang pas.

Melelahkan memang, tapi kita harus ingat, bahwa semua tingkah menyebalkan dan hingar bingar mereka saat ini akan berlalu dan terhenti ketika mereka mulai tumbuh remaja dan dewasa. Rumah akan sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun