Dampak Emosi Kejadian Negatif:
- Minder
- Tertekan
- Pemurung
- Pemalu
- Malas belajar
- Benci kepada guru tersebut
4. Â Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan karena momen tersebut membuat saya merasa menjadi seseorang yang sangat tidak berguna, saya merasa tertekan dan selalu ingin cepat pulang kalua sedang belajar. Tidak ada kenyamanan sama sekali. Begitu hebatnya perlakuan negative guru yang akan dikenang oleh siswa sehingga saya lebih berhati-hati di dalam bertutur, berpikir dan bertindak.
5. Pelajaran Hidup yang saya peroleh dari kegiatan Roda Emosi terkait peran saya sebagai guru
- Guru harus dapat mengelola emosi dengan baik. Tidak membawa masalah keluarga ke sekolah, dan selalu memberikan excellent service kepada peserta didik karena hal tersebut akan terekam dengan sangat kuat oleh mereka.
- Peristiwa positif yang sudah saya alami dan terekam baik tentunya nanti akan dapat memberikan gambaran positif untuk dapat diterapkan kepada mereka. Selalu memberikan motivasi walau hanya berupa apresiasi dan merespon setiap usaha mereka. Hal tersebut akan mampu mendorong mereka untuk dapat lebih bersemangat dan bangkit untuk terus dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
- Memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa untuk terus mengeksplorasi potensi, kreativitas, dan inovasi untuk mencapai tujuan.
6. Guru, Peserta Didik, Belajar, dan Makna
Guru adalah sosok yang sangat berperan di dalam keberhasilan peserta didik. Karakter yang positif akan berdampak luar biasa kepada peserta didik, begitu pula dengan karakter yang negative.Â
Oleh karena itu, hendaknya kita dapat dijadikan role model bagi peserta didik sehingga Tindakan, perkataan dan perbuatan yang kita lakukan, akan menjadi sebuah contoh suri tauladan bagi mereka. Seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara, guru memberikan keteladanan dalam bertindak, bertutur, membangun keinginan siswa untuk berbuat sesuatu (kreatif dan inovatif), selanjutnya guru mendorong dan memotivasi peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H