Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

ASN: CCTV dan TRK, Lebih Dahsyat yang Mana?

21 Agustus 2022   19:05 Diperbarui: 21 Agustus 2022   19:26 4289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakalanya aplikasi kmob tidak dapat dibuka atau loading karena memori full, sehingga mengakibatkan kita menjadi terlambat masuk di laporan kmobnya, padahal kita sudah datang sebelum pukul 07.00 wib. 

Ditakutkan karena tidak mau terbebani, ASN menjadi malas mengerjakan tuntutan tersebut. Apalagi adanya sebaran info jikalau tidak mengerjakan hanya akan dipotong sebesar 5% dari TPP yang diterima. Ini artinya, para ASN hanya akan melepaskan uang sebesar RP62.500,00 saja. 

Bagi yang merasa tidak mau ribet, istilahnya mereka lebih baik kehilangan RP62.500 dari pada harus bersusah-susah. Selain itu, yang kena dampaknya adalah justru raport atasannya. Di sinilah para atasan untuk dapat lebih giat memotivasi pegawainya.

Dengan demikian, ini adalah catatan bagi para KCD atau pihak yang membawahi agar kerja dan memantau lebih ekstra lagi agar tidak ada oknum yang merelakan uang sebesar Rp62.000 demi pembebasan input aktivitas.

Dampak Positif Adanya TRK dan Kmob

Pegawai menjadi lebih pagi datang ke sekolah agar dapat melakukan presensi sebelum pukul 7.00 wib, sehingga grafik pegawai datang terlambat menjadi menurun drastis. Dengan demikian, tingkat kedisiplinan menjadi meningkat. 

Juga menjadi lebih mau belajar tentang IT karena mau tidak mau, setiap hari harus memasukan input aktivitas harian berupa foto dan laporan kegiatan. Begitu pula dengan membuat konten di akun Youtube. 

Tingkat kepercayaan diri pun "dipaksa" meningkat. Selain itu, pegawai-pegawai yang suka madol dari tanggung jawabnya, lebih dapat terkontrol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun