Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Scientific Crime Investigation dalam Kasus Polisi Tembak Polisi: di Rumah Polisi, Ditangkap Polisi, untuk Diperiksa Polisi

14 Juli 2022   11:30 Diperbarui: 14 Juli 2022   14:27 2473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat pun akan semakin cerdas di dalam menilai kinerja, baik berupa pikiran, tindakan, maupun perbuatan dari tim khusus. 

Jadi apabila semakin sering polisi membuat pernyataan yang tidak didukung bukti yang akurat, misalnya menyudutkan almarhum Brigadir J, maka disaat yang sama publik pun akan semakin percaya jika kasus penembakan tersebut memang sarat dengan kejanggalan.

Dengan demikian, apabila publik mulai menolak untuk percaya pada pernyataan sepihak yang dilontarkan polisi, maka itu bisa jadi penanda bahwa memang kini mulai terkikis rasa percaya masyarakat pada kinerja institusi kepolisian.

Saat ini masyarakat Indonesia hanya bisa berharap, semoga penyidik kepolisian akan sanggup bersikap netral dalam mengungkap kasus ini, tentunya dengan tidak mengesampingkan ketidakpuasan keluarga alm. Brigpol J.  Masyarakat luas pun menginginkan kasus ini bisa diungkap setransparan dan seadil mungkin, tanpa ada yang ditutupi atau direkayasa.

Harus kita jadikan catatan, suka atau tidak, wibawa lembaga kepolisian dan pemerintah akan dipertaruhkan dalam pengungkapan kasus penembakan mematikan yang tragis dan miris ini. Polisi tembak polisi, di rumah polisi, ditangkap polisi, diperiksa polisi,  dan semoga diselesaikan dengan cepat dan adil oleh polisi.

Sekarang adalah waktu yang sangat tepat bagi  kepolisian Republik Indonesia dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat, yang selama ini sepertinya (mohon maaf), masyarakat  lebih percaya kepada polisi tidur di jalanan....

Jaya selalu Polisi Republik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun