Mohon tunggu...
ERNIA TIAN FAUZIAH
ERNIA TIAN FAUZIAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di SDN 1 PUCANGANAK, Trenggalek Jawa Timur. Saya adalah pribadi yang suka membaca terutama buku yang berkaitan dengan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

29 April 2023   16:31 Diperbarui: 29 April 2023   16:40 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

RANGKUMAN KESIMPULAN KONEKSI ANTAR MATERI

 

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dapat dijadikan sebagai contoh bagi yang dipimpin dalam hal ini yaitu siswa (ing ngarsa sung tuladha). Keputusan yang diambil hendaknya mampu membangun dan membangkitkan semangat siswa (ing madya mangun karsa). Seorang pemimpin (guru ) juga harus dapat memberikan motivasi/ bimbingan ketika melakukan proses pengambilan keputusan (tut wuri handayani) sehingga diperoleh hasil akhir yang sesuai harapan.

 

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

 

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh calon guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif , reflektif serta inovatif menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Misalnya, guru yang memiliki sikap berpihak pada murid maka condong pada prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sementara  guru yang memiliki sikap mandiri  cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Sedangkan guru yang kolaboratif, reflektif serta inovarif maka akan memilih menggunakan prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking).

 

  1. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

 

Kegiatan coaching yang diberikan pendamping atau fasilitator dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam melakukan pengambilan keputusan melalui 9 tahapan pengambilan dan pengujian keputusan. Saat mengambil keputusan, kita perlu menggali permasalahan yang lebih dalam dengan pihak-pihak yang terlibat dengan memperhatikan kehadiran penuh, mendengarkan aktif serta mengajukan pertanyaan berbobot. Pengambilan keputusan dengan menggunakan 9 langkah akan efektif jika dilakukan dengan pendekatan coaching dan melibatkan berbagai pihak yang terkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun