Tak dapat disangkal situasi pandemi seperti sekarang ini membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan, termasuk pada hal-hal yang mendasar terutama pada kegiatan sehari-hari kita. Di masa pandemi, banyak dari kita yang harus Work From Home (WFH).
Sesaat setelah membuka mata dari lelapnya tidur, kita sadar bahwa kita mempunyai banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, baik itu pekerjaan rumah atau pekerjaan kantor yang harus dikerjakan dari rumah, tapi kita sendiri tidak yakin untuk melakukannya dengan segera.
Jadi, terkadang tidur saja atau mungkin bangun dan membuang waktu dengan hanya bermain HP, membuka beranda social media hingga tanpa sadar waktu tengah siang tiba dan kita belum melakukan apa-apa dengan pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan. Tentu hal itu membuat frustrasi, bukan?
Sebagian besar dari kita tahu bahwa bangun pagi adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi lebih produktif. Kita juga tahu bahwa banyak pengusaha sukses di dunia adalah orang yang bangun pagi. Namun tidak peduli seberapa keras kita mencoba, kadang sepertinya kita susah sekali berhenti untuk menekan tombol tunda.
Nah, tentu kita tidak ingin berlarut-larut membiarkan hari-hari produktivitas kita sia-sia kan. Berikut beberapa tips yang saya rangkum agar kita bisa bangun pagi dengan lebih productif:
1. Tetapkan Suatu Alasan Untuk Bangun
Untuk rutinitas pagi yang produktif bisa dimulai dengan menetapkan dahulu suatu alasan atau harapan kenapa kita harus bangun pagi. Misalnya mungkin kita ingin lebih banyak uang, menulis buku, memulai pekerjaan sampingan, atau mempelajari keterampilan baru. Kemudian, tanyakan pada diri kita mengapa menginginkan hal-hal ini.
Sebagai contoh, kita ingin mempunyai banyak uang biar bisa jalan-jalan keliling dunia. Pastikan untuk mendefinisikan alasan atau harapan itu dengan jelas.
Selanjutnya buat cara untuk mengingatkan kita tentang alasan atau harapan itu seperti mengucapkannya dengan suara lantang, menyetel pengingat di ponsel, atau mencatatnya dengan kemudian menyimpan catatan tersebut di tempat-tempat yang sering terlihat.
2. Bangun Tidur di Waktu yang Tepat
Hal yang paling penting untuk rutinitas pagi yang sehat, yaitu bangun tidur dengan menyesuaikan pada jam tubuh kita. Tidur yang cukup dan bangun ketika tubuh kita siap akan lebih mengarah kepada hari yang productif daripada memaksa diri bangun tidur sebelum otak dan tubuh kita siap.
Jadi, carilah waktu yang optimal untuk bangun sesuai dengan kebutuhan badan dan otak kita, kemudian jadikan waktu tersebut sebagai kebiasaan dan rutinitas.
Misalnya, jika kita biasanya bangun jam 6 pagi, jangan setel alarm jam 4 pagi karena kemungkinan untuk tekan tombol tunda lebih besar, tubuh akan kaget menghadapi kebiasaan yang mendadak. Sebaliknya, setel alarm kita untuk jam 05.30 pagi, kemudian setelah kita dapat konsisten, pindah ke jam 05.00 pagi dan seterusnya.
3. Mulai dari Hal Kecil
Banyak dari kita berinteraksi dengan begitu banyak hal "besar" tetapi kita lupa atau bahkan tidak tahu bagaimana awalnya dimulai. Padahal kita semua tahu bahwa sebelum sesuatu itu menjadi besar kebanyakan awalnya dimulai dari hal kecil tapi konsisten dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh pengusaha Howard Schultz yang dikenal karena telah membangun merek global “Starbucks”, sebenarnya dia memulainya sebagai karyawan perusahaan.
Hal kecil yang bisa kita lakukan sesaat bangun tidur, bisal dimulai dengan bangun dari tempat tidur segera, ambil air putih, dapatkan sarapan, baca selembar buku, dan lainnya.
4. Singkirkan Gangguan
Untuk mempermudah diri sendiri dalam menjalankan aktifitas pagi, alangkah baiknya untuk mengeliminasi hal-hal yang mungkin dapat menggangu produktifitas pagi kita. Salah satu cara untuk mengeliminasi gangguang tersebut contohnya dengan mematikan ponsel, jangan simpan di tempat tidur.
Jika yang pertama kita lakukan adalah mengangkat telepon, kita bisa terganggu oleh social media, email, video dan lainnya. Untuk alarm sebaiknya gunakan alarm jadul, bukan alarm ponsel.
5. Konsisten terhadap Komitmen
Intinya, jika kita ingin menciptakan rutinitas pagi yang produktif yang dapat mengubah hidup kita, kita harus melakukannya untuk jangka panjang secara terus menerus. Seperti yang pernah dikatakan filsuf Yunani klasik Aristoteles, “Kami adalah apa yang kami lakukan berulang kali. Keunggulannya, bukanlah tindakan, tapi kebiasaan”. Jadi, lakutan, komitmen dan konsisten terhadap komitmen tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H