Sekolah-sekolah yang berada di pelosok ternyata mengalami kesuliatan dalam pembelajaran jarak jauh yang mengandalkan teknologi, dan kendala terbesarnya adalah jaringan internet yang buruk, selain masalah kuota yang juga menjadi permasalahan klasik yang muncul selama proses pembelajaran PJJ. Â
Kemudian munculan pendekatan luring atau pembelajaran luar jaringan yang menjadi alternatif terbaik di berbagai sekolah yang mengalami kendala jaringan internet.
Berbagai permasalahan pun bermunculan dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini, dari masalah yang remeh yang akhinya mengundang kelucuan diberbagai media sosial. Seperti terjadi pertengkaran antara ibu dan anak yang berdebat lucu dalam menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah.Â
Yang bahkan menjadi tranding di berbagai media sosial, ataupun berbagai masalah sosial lainnya yang cukup serius, seperti adanya peserta didik yang stres bahkan depresi akibat pembelajaran jarak jauh yang ternyata tidak dikelola dengan baik oleh para guru.Â
Tanpa ada koordinasi antar guru, sehingga guru-guru akhirnya seperti berlomba-lomba memberikan tugas yang kadang tidak masuk akal, sehingga banyak anak yang mengalami stres terutama siswa SD dan SMP.
Pembelajaran dimasa pandemi merupakan proses pembelajaran kedaruratan, dimana ada dilematis anatara pencapaian mutu proses pembelajaran dengan realitas situasi dan kondisi peserta didik, disparitas ekonomi, dan lingkungan budaya.
Maka tentu saja kondisi ideal dalam proses pembelajaran harus tetap berjalan , maka solusi dari permasalahan ini bahwa semua elemen yang terkait dengan proses pembelajaran peserta didik, diantaranya guru harus terus belajar dan memahami hakikat dari proses pembelajaran, dan peran orang tua di rumah harus dikembalikan lagi pada hakikat pendidikan, bahwa pembelajaran terbaik adalah pendidikan orang tua di rumah.Â
Sehingga, peran orang tua dimasa pandemi ini sangat krusial dan harus ditingkatkan kualitasnya. Hal ini yang telah lama menghilang dalam proses pembelajaran peserta didik, dimana orang tua menyerahkan sepenuhnya proses pendidikan pada peran guru di sekolah, padahal hakikat pendidikan adalah pendidikan orang tua di rumah.Â
Masyarakat dan lingkungan yang terdiri dari perangkat pemerintah terdekat dari mulai RT, RW, Kepala dusun dan pemerintah Desa, dan lingkungan masyarakat lainnya harus secara sadar dan terus menerus menumbuhkan lingkungan yang terbaik bagi tumbuh dan berkembangnya proses pembelajaran peserta didik. semoga pandemi ini cepat berlalu dan pendidikan bisa kembali seperti sedia kala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H