Kritik Kurikulum Merdeka Terhadap Pembelajaran Siswa
1. Dari segi konteks, kesesuaian kriteria sekolah, standar isi, visi, misi, dan tujuan sekolah sudah cukup mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
2. Evaluasi input menunjukkan bahwa kesiapan, pemahaman, penyusunan, dan sarana prasarana sudah cukup memadai, meskipun ada beberapa aspek sarana dan prasarana yang perlu dioptimalkan lebih lanjut.
3. Dalam hal proses, implementasi Kurikulum Merdeka belum sepenuhnya maksimal karena beberapa guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional, belum menerapkan asesmen yang tepat, dan belum menerapkan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sarana dan prasarana juga belum sepenuhnya optimal.
4. Dari segi produk, implementasi Kurikulum Merdeka menunjukkan hasil yang baik dengan dampak positif, seperti peningkatan hasil belajar, keaktifan siswa dalam pembelajaran, serta motivasi dan prestasi dalam mengikuti lomba. Meskipun implementasinya baru berlangsung, jika terus dilakukan perbaikan, hasilnya dipastikan akan semakin baik.
Link : Dampak Kurikulum Merdeka bagi Siswa
Kritikan terhadap Kurikulum Merdeka Terhadap Guru di Indonesia
- Tantangan Implementasi:
Sekolah mengalami kesulitan menyesuaikan diri tanpa adanya persiapan yang memadai. - Tidak adanya pelatihan guru:
Guru dibutuhkan pelatihan yang lebih mendalam untuk pendekatan pembelajaran kepada siswa. Pelatihan ini juga dibutuhkan untuk memperoleh teknik pengajaran yang lebih mudah beradaptasi dan inventif - Penilaian dan Evaluasi:
Sistem penilaian yang lebih fleksibel dan fokus pada pertumbuhan siswa membingungkan sebagian guru. Pemahaman komprehensif tentang metode penilaian yang paling efektif untuk menilai kinerja siswa dalam kurikulum independen sangatlah penting.
Saran Untuk Dampak dari Kurikulum Merdeka
- Pelatihan dan Pengembangan Profesional Guru
Pemerintah perlu meningkatkan frekuensi dan kualitas pelatihan bagi guru agar mereka siap menerapkan metode pengajaran yang baru. Pelatihan tersebut harus mencakup Teknik pembelajaran inovatif, pemanfaatan teknologi, serta pendekatan penilaian yang sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka.
- Peningkatan Infrastruktur Teknologi
Diperlukan peningkatan investasi dalam infrastruktur teknologi di sekolah, terutama di daerah terpencil. Prioritas harus diberikan pada penyediaan perangkat keras, akses internet yang stabil, dan sumber daya digital lainnya untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.
- Pendekatan Bertahap dan Sosialisasi yang Mendalam
Implementasi Kurikulum Merdeka harus dilakukan secara bertahap disertai dengan sosialisasi yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Memberikan edukasi mengenai manfaat dan tujuan kurikulum ini dapat membantu mengurangi penolakan terhadap perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H