Semua tiang dibangun condong kecuali satu tiang yang berada di tengah bagunan.
Bentuk atap Istana bergonjong seperti tanduk kerbau dengan bilangan ganjil. Anak tangga sebanyak 11 buah juga bilangan ganjil. Hal ini menganut falasafah bahwa masyarakat Minangkabau menyukai bilangan ganjil yang melambangkan keEsaan Tuhan.
Pada bagian belakang juga terdapat teras  dan anak tangga yang berhubungan langsung dengan dapur.  Area dapur  digunakan untuk memasak dan menyimpan alat dapur.
Ajaran Islam menjadi dasar dalam kehidupan masyarakat Minangkabau sehingga melahirkan prinsip "adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah". Artinya adat berpedoman pada aturan,aturan berpedoman pada Al Qur'an.
Lokasi Istana
Lokasi Istana sebelumnya terletak lebih keselatan atau tepatnya di bukit batu patah yang terbakar tahun 1966. Istana Basa merupakan replika dari istana di batu patah. Pada tahun 2007 istana ini juga mengalami kebakaran karena bagian atapnya  disambar petir.Â
Istana  Basa selesai dibangun pada tahun 2013 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono
Lokasi Istana yang sekarang berjarak 5 km dari kota Batusangkar. Beberapa tahun sebelumnya Istana Basa menjadi satu-satunya bangunan di Pagaruyung ini.Tapi sekarang pusat pemerintahan sudah dipindahkan ke area ini terbukti Kantor Bupati Tanah Datar dan beberapa kantor dinas lainnya sudah dibangun di Pagaruyung.
Fasilitas wisata Istana