Mohon tunggu...
Erna Yuli Wiranti
Erna Yuli Wiranti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Saya adalah mahasiswa di Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa saat ini saya sedang menempuh pendidikan DI jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, saat ini saya menyukai hal hal yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia, hobi saya menyanyi dan berkuliner, saya harap artikel atau konten yang saya tuls dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ASEAN: Dampak, Hambatan, dan Upaya dalam Merealisasikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ASEAN

22 Desember 2023   12:22 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:18 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA RESMI ASEAN:DAMPAK, HAMBATAN, DAN UPAYA DALAM MEREALISASIKAN                                                                                          BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA RESMI ASEAN

Erna Yuli Wiranti

2023015006

           Pendidikan guru sekolah dasar, Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjana Wiyata Tamanssiswa Yogyakarta'

                                                                                                                    Yogyakarta 55165,Indonesia

                                                                                                                           ernayuliw4@gmail.com

             ABSTRAK

Bahasa merupakan alat yang digunakan dalam konunikasi, bahasa menjadi sangat penting karna peranya daam kehidupan manusia, bahasa menjadi budaya agar kita mengerti akan maksud dan tujuan seseorang, Bahasa sebagai bentuk ekspresi makna secara konteekstual,. Secara Fungsional, bahasa digunakan untuk mengekspresikan  suatu tujuan atau fungsi proses sosial di dalam konteks situasi dan Konteks Kultutal (Haliday, 1994;Butt, Fahey, Feez, Spinkes, & dan Yalop, 2000).

 ASEAN juga merupakan forum penting di negara negara Asia Tenggara yang membantu memecahkan masalah masalah baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik.

Bahasa mempunyai peranan penting anatar negara, kesatauan bahasa akan mempermudah dalam berinteraksi, Seiring berekembangnya bahasa, bahasa indoneisa memungkinkan menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam ASEAN.

               Bahasa di Asia Tenggara, yaitu bahasa Indonesia dan Malaysia (disebut Malay) sebanyak 200 juta, bahasa Jawa 75 juta, bahasa Sunda 30 juta, bahasa Tagalog 50 juta, dan sisanya bahasa yang lain. Bahasa Indonesia dan bahasa melayu merupakan dua bahasa yang mempunyai jumlah penutur terbanyak. Namun ditinjau dari segi politis identitas bahasa indonesia mempunyai keunggulan dari bahasa melayu. Bahasa indonesia terbukti mampu mempersatukan berbagai etnis yang ada di berbagai pulai di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa bahasa indonesia dapat diterima oleh berbagai etnis dan menarik mereka untuk mempelajarinya. Sebaliknya, bahasa Melayu di Malaysia yang berbasis etnis tertentu, sehingga etnis non melayu enggan untuk mempelajarinya dan bertahan menggunakan bahasa asal mereka.( Goddard 30:2005)

 apa saja yang akan dibahas dalam artikel ini?

  • Bagaimana dampak positif dari penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi ASEAN?
  • Bagaimana Upaya yang ditempuh semua kalangan  untuk mewujudkan Bahasa Indonesia sebagaai bahasa Komunikasi ASEAN ?
  • Apa Hambatan untuk mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa komunikasi Asean

Kajian Teori

Asean Economic Community (AEC)

  • Negara-negara Eropa yang berhasil membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) telah mendorong banyak negara lain untuk membentuk sebuah, kawasan ekonomi yang lebih luas, termasuk ASEAN. Ini dimulai dengan KTT ASEAN di Bali pada Oktober 2003, di mana para anggota mengumumkan bahwa Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) akan menjadi tujuan integrasi ekonomi regional (Bali Concord II) pada tahun 2020. KTT ASEAN ke-12 kemudian setuju untuk mempercepat pembentukan KEA pada tahun 2015 dan mengubah kawasan ASEAN menjadi aliran bebas brang, jasa, investasi, dan tenaga terampil. Dengan pembentukan komunitas ini, setiap negara anggota ASEAN harus siap, sehingga negara-negara yang siap dapat mengambil keuntungan dari ekspor dan penyebaran tenaga kerja berkualitas tinggi ke luar negeri. Seperti halnya di Indonesia, peningkatan potensi produk domestik dan pembangunan sumber daya manusia yang terampil adalah keuntungan dari persaingan ini. Pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai upaya untuk tetap dalam arus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun