Membangun Kesadaran K3LH Melalui Discovery Learning di SMK
Pembelajaran tidak lagi terbatas pada pemberian informasi kepada siswa, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam dan keterlibatan aktif. Model pembelajaran discovery learning adalah salah satu pendekatan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka sendiri melalui proses eksplorasi dan penemuan. Dalam konteks kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH), penerapan model ini di SMK kelas X jurusan Kimia Analisis dapat memberikan landasan yang kuat bagi pemahaman yang mendalam dan pengalaman praktis bagi siswa.
Mengapa Discovery Learning Penting dalam Konteks K3LH?
Kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan lingkungan adalah aspek penting dalam setiap industri, terutama di sektor kimia analisis. Siswa SMK kelas X jurusan Kimia Analisis perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang K3LH karena akan menjadi dasar bagi karir mereka di masa depan. Discovery learning menawarkan pendekatan yang relevan dalam pembelajaran ini karena:
Stimulasi Aktivitas Mental: Model ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, menghubungkan konsep dengan pengalaman langsung, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata.
Pengembangan Keterampilan Praktis: Siswa tidak hanya belajar tentang konsep K3LH, tetapi juga mengalami bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi praktis, seperti laboratorium atau lingkungan kerja simulasi.
Mendorong Kemandirian: Melalui proses penemuan, siswa menjadi lebih mandiri dalam pembelajaran mereka. Mereka belajar untuk mengidentifikasi masalah, menemukan solusi, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Implementasi Model Pembelajaran Discovery Learning
Penentuan Tema Pembelajaran: Guru dapat memilih topik K3LH yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan sesuai dengan kurikulum. Misalnya, penanganan bahan kimia berbahaya, penggunaan alat pelindung diri, atau praktik-praktik ramah lingkungan dalam laboratorium.
Pengaturan Aktivitas Pembelajaran: Siswa diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen, observasi, atau penelitian mandiri tentang topik yang dipilih. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing proses penemuan siswa.
Diskusi dan Refleksi: Setelah siswa melakukan eksplorasi, mereka diajak untuk berdiskusi tentang temuan mereka. Ini adalah kesempatan bagi siswa untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman serta untuk merefleksikan pemahaman mereka.
Penerapan dalam Konteks Nyata: Guru dapat menyediakan situasi-situasi kasus atau studi kasus yang mirip dengan situasi yang mungkin dihadapi siswa di tempat kerja atau di laboratorium. Siswa kemudian diminta untuk mengidentifikasi risiko, mengembangkan strategi pengelolaan risiko, dan menyusun rencana tindakan.
Evaluasi dan Umpan Balik: Evaluasi dilakukan secara holistik, tidak hanya terbatas pada pemahaman konsep tetapi juga kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks praktis. Umpan balik diberikan untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Manfaat Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Konteks K3LH
Pemahaman yang Mendalam: Siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami konsep K3LH secara mendalam dan kontekstual.
Pengalaman Praktis yang Berharga: Siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan pengetahuan K3LH dalam situasi nyata, yang akan membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja nanti.
Peningkatan Kesadaran dan Sikap: Melalui proses penemuan, siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya K3LH dan mengembangkan sikap yang bertanggung jawab terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, menganalisis situasi, dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang ada.
Dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dalam pengajaran K3LH di SMK kelas X jurusan Kimia Analisis, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, keterampilan yang lebih praktis, dan sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup, yang merupakan aset berharga dalam persiapan mereka untuk masa depan di dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H