Penerapan dalam Konteks Nyata: Guru dapat menyediakan situasi-situasi kasus atau studi kasus yang mirip dengan situasi yang mungkin dihadapi siswa di tempat kerja atau di laboratorium. Siswa kemudian diminta untuk mengidentifikasi risiko, mengembangkan strategi pengelolaan risiko, dan menyusun rencana tindakan.
Evaluasi dan Umpan Balik: Evaluasi dilakukan secara holistik, tidak hanya terbatas pada pemahaman konsep tetapi juga kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks praktis. Umpan balik diberikan untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Manfaat Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Konteks K3LH
Pemahaman yang Mendalam: Siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami konsep K3LH secara mendalam dan kontekstual.
Pengalaman Praktis yang Berharga: Siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan pengetahuan K3LH dalam situasi nyata, yang akan membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja nanti.
Peningkatan Kesadaran dan Sikap: Melalui proses penemuan, siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya K3LH dan mengembangkan sikap yang bertanggung jawab terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, menganalisis situasi, dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang ada.
Dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dalam pengajaran K3LH di SMK kelas X jurusan Kimia Analisis, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, keterampilan yang lebih praktis, dan sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup, yang merupakan aset berharga dalam persiapan mereka untuk masa depan di dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H