Kondisi Ekonomi: Anak dari keluarga dengan ekonomi rendah sering menghadapi tekanan emosional lebih besar, yang dapat memengaruhi interaksi sosial mereka.
5. Pengalaman Pribadi
Pengalaman sosial, seperti bermain bersama teman atau mengikuti kegiatan kelompok, dapat memperkuat keterampilan sosial-emosional. Sebaliknya, pengalaman traumatis, seperti kehilangan atau bullying, dapat menghambat perkembangan ini.
Kesimpulan
Perkembangan sosial-emosional adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor. Dengan perhatian yang baik dari keluarga, sekolah, dan lingkungan, anak dapat berkembang secara emosional dan sosial secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H