relatif singkat. Strategi pembelajaran langsung berpusat pada materi dan guruÂ
menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas kepada siswa. Guru memonitor pemahaman siswa dan memberikan balikan terhadap penampilan mereka. Termasuk dalam strategi pembelajaran langsung, yaitu pembelajaran eksplisit.Â
Pembelajaran eksplisit menuntut guru untuk memberi perhatian kepada siswa, memberi penguatan atas respons yang benar, menyediakan balikan kepada siswa tentang kemajuannya, dan meningkatkan jumlah waktu yang digunakan siswa untuk mempelajari materi.Â
Strategi belajar tuntas didasarkan pada keyakinan bahwa semua siswa dapat menuntaskan bahan yang diajarkan jika kondisi-kondisi pelajaran disiapkan untuk itu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi siswa
diberi waktu belajar yang cukup, ada balikan untuk penampilannya, program pembelajaran individual, berkaitan dengan porsi materi yang tidak dikuasai pada pembelajaran awal, dan kesempatan menunjukkan ketuntasan setelahÂ
mendapat remediasi.Â
Penilaian Hasil BelajarÂ
Penilaian merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. Penilaian terkait aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).
Jenis-jenis penilaian
1. Penilaian harian merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik.
2. Penilaian non tes adalah penilaian yang digunakan untuk menilai aspek afektif/ sikap dan psikomotor/ ketrampilan.