Mohon tunggu...
Erna Widyawati
Erna Widyawati Mohon Tunggu... Akuntan - NIM : 43218120040

Erna Widyawati / 43218120040 Jurusan Fakultas Ekonomi Bisnis Akuntansi Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof Dr Apollo - Konsep Laba dalam Tataran Semantik dan Sintatik

24 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 25 Mei 2021   08:30 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian laba

Sebelum masuk pada pembahasan konsep laba semantik dan sintaktik, penjelasan soal laba penting untuk diketahui.

Arti dari laba yang selama ini banyak orang tau hanya sebatas keuntungan atau profit yang dihasilkan dari kegiatan atau usaha yang dilakukan tanpa mengetahui arti dan makna dari laba itu dan tanpa tahu fungsi dari laba sehingga banyak yang sering menganggap sesuatu itu laba, tapi jika diperhatikan kembali, kita tidak mendapatkan profit dari kegiatan yang dilakukan atau dengan kata lain, usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan pendapatan jika dihitung dan di cermati kembali.

Apa itu laba?
Laba sendiri secara umum yaitu selisih dari pendapatan di atas biaya dalam jangka waktu tertentu dan menurut para ahli, laba adalah jumlah dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan operasi.

Secara konseptual, laba memiliki karakteristik diantaranya ;
1. Kenaikan kemakmuran yang dikuasai suatu entitas.
2. Perubahan dalam suatu fase periode sehingga harus diidentifikasi kondisi kemakmuran awal dan dan akhir.
3. Perubahan yang bisa dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai kemakmuran, asalkan kemakmuran awal dipertahankan. Kemakmuran dapat berupa aset bersih perusahaan, modal pemegang saham, kekayaan, investasi, sumber daya ekonomik, dan apapun yang dapat dinilai dengan uang.

Menurut Belkaoui , definisi laba mengandung 5 sifat yaitu :

1) Laba akuntansi yang didasarkan pada transaksi yang betul terjadi yaitu timbulnya pendapatan dan biaya untuk mendapatkan pendapatan tersebut.

2) Laba akuntansi yang didasarkan pada postulat laba, artinya merupakan prestasi perusahaan dalam bidang keuangan pada periode tertentu.

3) Laba akuntansi yang berdasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan pengukuran dan pengakuan.

4) Laba akuntansi perlu perhitungan untuk biaya dalam bentuk biaya historis yang dikeluarkan perusahaan.

5) Laba akuntansi yang didasarkan pada prinsip "matching" artinya hasil pendapatan dikurangi biaya yang dikeluarkan dalam periode yang sama.

Permasalahan Laba Akuntan

1. Historical Cost

2. Sekarang (Current Price)/ Harga Ganti (Replacement Cost)/ Exit Price

3. Harga nanti atau harga ganti nanti atau juga harga exit price nanti.

4. Harga Diskonto/ Computed Amount

 
Adapun Keunggulan dan Kelemahan Laba Akuntansi

Keunggulan yang ada pada laba akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut (Belkaoui, 1993):

1. Telah teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan masih mempercayai bahwa laba akuntansi masih bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan ekonomi.

2. Dapat diukur dan dilaporkan secara obyektifif dapat diuji kebenarannya, karena didasarkan pada transaksi/fakta aktual, yang didukung bukti

3. Laba akuntansi juga memenuhi kriteria konservatisme. Masudnya adalah, akuntansi tidak mengakui perubahan nilai tetapi hanya mengakui untung yang direalisasi (realized gains).

4. Laba yang dipandang bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama pertanggungjawaban manajemen.

Laba juga memiliki beberapa kelemahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut (Belkaoui, 1993):

1. Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva yang belum direalisasi dalam satu periode karena prinsip cost historis dan prinsip realisasi.

2. Laba akuntansi yang didasarkan pada cost historis mempersulit perbandingan laporan keuangan karena dengan adanya perbedaan metode perhitungan cost dan metode alokasi.

3. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis dan konservatisme dapat menghasilkan data yang menyesatkan dan tidak relevan.

Tujuan Pelaporan Laba
Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya secara akrual. Pengertian seperti ini akan mempermudah di dalam pengukuran dan pelaporan laba secara objektif. Pendefinisian laba seperti ini juga akan lebih bermakna sebagai pengukur kembalian atas investasi daripada sekedar perubahan kas. Berdasarkan pengertian dan cara pengukuran, laba akuntansi diharapkan dapat digunakan sebagai: pengukur efisiensi, pengukur kinerja entitas dan manajemen, dasar penentuan pajak, sarana alokasi sumber ekonomik, penentuan tarif jasa publik, optimalisasi kontrak utang-piutang, basis kompensasi, motivator, dasar pembagian dividen

Konsep Laba Dalam Tataran Semantik
Konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna apa yang harus dilekatkan oleh perekayasa laporan pada simbol atau elemen laba sehingga sangat bermanfaat dan bermakna. Pemaknaan laba yang secara semantik akan mementukan pemaknaan laba secara sintatik yaitu pengukuran penyajian

Pengukur Kinerja
Dalam hal ini, pohak yang dituju oleh pelapor keuangan adalah investor dan kreditor karena mereka dianggap penting untuk mengetahui informasi di masa lalu agar dapat mengevaluasi prospek perusahaan dimasa depan dari presentasi kinerja efisien karena laba dapat menunjukkan ROA,ROI dan ROL sebagah pegukur efesiensi.

Konsep Laba Dalam Tataran Sintatik      
Dalam tataran sintaktik, laba harus dioperasionalkan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang objek sehinggap jumlah laba dapat diukur dan disajikan dalam laporan keuangan.5akna laba secara sintaktik adalah mendefinisikan laba sebagai selisih pengukuran dan penandingan antara pendapatan dan biaya. Pengukuran dalam arti luas yang meliputi pengakuan,Teori Akuntansi saat pengkuran, dan prosedur pengakuan ditambah cara mengungkapan merupakan masalah padatataran sintaktik, dimana pada tataran semantik masalah yang timbul adalah mengenai definisi.

Mendekatan transaksi dengan pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi yang kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Karena laba melekat pada pendapatan maupun penjualan, dengan pendekatan transaksi dapat dikatakan bahwa laba timbul dan diakui pada saat penjualan atau pertukaran terjadi. 

Laba akan terhitung setelah biaya yang diperkirakan mendatangkan pendapatan juga diakui konsep penandingan'.Adapun keuntungan pendekatan transaksi bagi akuntansi untuk pelaporan laba adalah sebagai berikut komponen pembentuk laba bersih dapat dirinci dengan berbagai basis antara lain atas dasar produk atau pelanggan untuk kepentingan manajerial.

Laba yang berasal dari berbagai jenis transaksi dapat dipisahkan dan dilaporkanuntuk kepentingan eksternal.perubahan aset dan ke-ajiban merupakan perubahan nilai yang diakui secaraobjektif pada saat perubahan terjadi akibat transaksi penjualan dan biaya dengan pihak eksternal.jumlah rupiah serta jenis aset dan ke-ajiban secara otomatis tersedia pada akhir  periode. 

Jumlah rupiah yang tersedia dapat dijadikan basis untuk penilaian berbagai aset dan kewajiban tanpa harus melakukan mempertimbangkan perubahan nilai.karena perubahan nilai pasar aset tidak diakui, artikulasi antar laporan keuangandapat dipertahankan. Ini berarti bahwa pendapatan dikurangi dengan biaya akansama dengan perubahan ekuitas pemegang saham. Namun, perubahan nilai pasar  

Teori Akuntansiaset apabila perlu dapat diakui pada tiap akhir periode sebagai penyesuaian. Hal ini merefleksi penerapan konsep pemertahanan modal.

PENYAJIAN LABA
Masalah yang dibahas dalam penyajian laba ini lebih difokuskan pada masalah konseptual tentang apa yang disebut laba. Masalah yang erat kaitannya dengan penyajian adalah pemisahan pelaporan pos-pos transaksi operasi dan pos-pos transaksi dengan pemilik (transaksi modal). Pos-pos operasi dalam arti luas (transaksi nonpemilik) pada umumnya dilaporkan melalui statemen laba-rugi, sedangkan pos-pos yang merupakan transaksi modal dilaporkan melalui statemen laba ditahan atau statemen perubahan ekuitas.

Daftar Pustaka

Commite On Terminology, Sofyan Syafri H : 2004
Akuntanmaniak.blogspot.com & dianpawpaw.wordpress.com

 Akuntanmaniak.blogspot.com & dianpawpaw.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun