Lebih baik mereka menyalurkan pengetahuan atau semacam teori kritis berbasis data di lapangan daripada beli barang-barang mewah. Bukan dilarang, tetapi guru besar kita sadar diri jika menulis buku itu jauh melebihi zamannya.Â
Kelak buku itu akan dibaca oleh generasi-generasi pelanjut.
Buku yang ditulis oleh guru besar bakal meninggalkan jejak-jejak. Ingatan terbaik adalah buku. Para akademisi sadar bahwa menulis buku itulah bentuk sumbangsih mereka terhadap masa depan bangsa kita. Apapun bentuk dan sekecil apapun, buku itu yang berbicara dengan logikanya sendiri.
Kami tunggu tanggal mainnya bapak dan ibu guru besar, kapan kita bisa akses secara luas buku 'Tantangan Presiden ke-8'? Silahkan berdialog dengan buku guru besar! Eh, begitu saja dipromosikan, saya jadi tukang promo buku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H