Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dibobol Peretas atau Tidak, Kita Dikontrol oleh Kuasa Teknologi

4 Juli 2024   10:15 Diperbarui: 7 Juli 2024   20:29 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ermansyah R. Hindi - Dokpri

Boleh dikata, sebagian tugas menteri ditangani oleh geng peretas. Yang mana saja? Cari solusi, cari sensasi?

Demi sensasi, kelompok Brain Cipher mungkin sedang "carmuk," cari muka agar namanya makin tenar dan namanya "naik daun" di antara geng hacker. 

Terbukti, serangannya ke PDN telah meretas sistem lembaga pemerintahan, yang dibuat kocar-kacir hingga mampu melumpuhkan pelayanan publik akibat serangan mereka.

***

Omong-omong, tanpa larut dengan kasus memalukan, kita bisa menyentil sejenak. 

Sejak dua pekan dibobol peretas, banyak dampak lumpuhnya PDN. Satu atau dua diantaranya layanan keimigrasian dan pendidikan.

Menyangkut dampak sektor imigrasi, mencakup paspor yang melimpah belum bisa dicetak, layanan percepatan dan pengambilan paspor terganggu. Tatkala paspor habis masa berlakunya dan tanpa perpanjangan paspor bisa terancam deportasi.

Ada juga rangkuman dampak di bidang pendidikan akibat PDN dijebol Ransomware Brain Chiper, mencakup sekitar 800 ribu data penerima KIP Kuliah hilang tanda data cadangan. 

Ditambah lagi, verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah ikut kacau. Pendaftaran beasiswa pendidikan Indonesia ditangguhkan dan pembayaran beasiswa tersendat pencairannya.

Sorotan tajam dari publik pun mencuat dari berbagai arah. Bagi pihak yang mengkritik PDN di tangan Kemkominfo karena dibobol Ransomware Brain Chiper seperti rerata perekrutan sumber daya manusia lembaga pemerintah tidak kompeten.

Sebenarnya, zaman sekarang jika sudah ada kanal online sudah enteng dirasuki peretas. Giliran yang jago main siber tidak punya relasi ke lembaga pemerintahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun