Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Jello di Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba adalah belum menerima sama sekali program bantuan pemerintah.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Sitti di Desa Bulujaya, Kecamatan Bangkala Barat adalah belum menerima sama sekali program bantuan pemerintah terutama bantuan sosial (Bansos).
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh J. Dg Tammu sebagai KK miskin ekstrem di Desa Bulujaya, Kecamatan Bangkala Barat adalah belum menerima sama sekali program bantuan pemerintah terutama bantuan sosial (Bansos).
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Kuta Bin Makko sebagai KK miskin ekstrem di Desa Bulujaya, Kecamatan Bangkala Barat adalah belum menerima sama sekali program bantuan pemerintah terutama bantuan sosial (Bansos), Bedah Rumah, dan listrik.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Megawati Lestari sebagai KK miskin ekstrem di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu adalah belum menerima sama sekali program bantuan pemerintah terutama bantuan sosial (Bansos) dan Bedah Rumah.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Saruddin sebagai KK miskin ekstrem di Desa Paitana, Kecamatan Turatea adalah belum menerima sama sekali program bantuan pemerintah terutama bantuan sosial (Bansos).
Ketiga, Kurangnya akses rumah tangga miskin ekstrem terhadap pelayanan Bedah Rumah.
Rentetan kendala dan permasalahan: ‘Kurangnya akses rumah tangga miskin ekstrem terhadap pelayanan Bedah Rumah’, meliputi:
Sebagian rumah yang ditempati oleh KK miskin ekstrem adalah milik orang tua dan orang lain. Sebagian besar tanah yang ditempati rumah KK miskin ekstrem adalah milik orang lain.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Suparman Mone di Desa Borongtala, Kecamatan Tamalatea, diantaranya untuk sementara masih menumpang di rumah mertuanya. Kendala dan permasalahan yang dihadapi, yaitu rumah dan tanah yang ditempati oleh Nasrun di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu) adalah milik orang tua (di bawah kolong rumah).
Keempat, Lemahnya usaha kecil dan kemandirian usaha ekonomi yang ditandai dengan kurangnya akses rumah tangga miskin ekstrem terhadap pelayanan modal usaha produktif.