Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Survei Bayaran, Nyinyir Lagi

11 Oktober 2023   15:55 Diperbarui: 3 Maret 2024   18:46 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, muncul pertanyaan atas tanggapan dari adiknya kawan. Dari titik ini, muncul pertanyaan. Pertama, bagaimana cara untuk mengetahui progres elektabilitas bacapres Anies, Prabowo, dan Ganjar? Kedua, jika ada cara selain metodologi survei, berapa besar preferensi atau probabilitas kebenarannya (karena Lembaga Survei uncridible, nggak dipercaya)?

Oo, betapa tidak senangnya kawan saya terhadap Denny JA. Dia memisahkan antara Denny JA dan LSI Denny JA. 

"Absurd! Siapa Denny JA, siapa LSI Denny JA? Lah, setubuh. Two in one, maksudku." Keduanya tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya.

Oke deh! Karena kawan menilai saya nge-fans sama Denny JA, maka saya mencomot skifo, sekadar informasi tentang Denny JA (ada di om Google). LSI Denny JA mensurvei dan terlibat di Pilpres 4 periode Presiden RI. SBY, 2004-2009, 2009-2014, Jokowi, 2014-2019, 2019-2024. TIME Magazine (2015) menobatkan Denny JA sebagai 1 dari 30 orang yang berpengaruh di internet. 

Denny JA the Founding Father Konsultan Politik tanah air. Dia pendiri LSI Denny JA. Dia penemu puisi esei, pelukis berbasis AI (kecerdasan artifisial), penceramah berbasis YouTube (Agama persfektif filsafat, tasawuf, sains), dan penulis yang berkarya selama 40 tahun. Dia salah satu penolak wacana penundaan Pemilu dan seabrek multitalenta Denny JA lainnya. Dia pro demokrasi. Dia pro kebebasan berpikir dan berekspresi, pro perubahan, dan seterusnya. Apalagi? Kawan tetap memancing saya. Sampai akhirnya catatan ini muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun