Tidak heran jika pungli merupakan salah satu praktik korupsi, yang menjadi momok menakutkan bagi eksis atau tidaknya, berjaya atau runtuhnya suatu negara. Apa setengah "dewa" yang bisa memberantas pungli? Sebatas istilah itu tidak jadi soal. Tunggu dulu kawan! Kasus dugaan pungli dari manusia. Yang bisa memecahkan dugaan pungli bergantung pada tingkat keseriusan. Saya yang berada di daerah berusaha untuk tidak pakai "kaca mata kuda" terhadap dugaan pungli. Saya tidak tahu siapa yang pertama kali menggambarkan, bahwa "korupsi itu ibarat "kentut." Ia tidak nampak, tetapi beraroma tidak sedap. Korupsi diantaranya pungli dan dugaan-dugaan persis terjadi di daerah. Menyangkut kecil atau besarnya duit dari hasil pungli itu sudah kisah lain.
Masih ingatkah kita dengan satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Satgas Saber Pungli) yang dikomandai Inspektorat Daerah? Lebih dari itu, selain yang beroperasi adalah kuasa atas tubuh (Rutan KPK), ada juga kuasa nyata lainnya. Siapa? Siapa lagi jika bukan duit.Â
Duit yang menggoda dan menggelincirkan pegawai Rutan KPK. Pegawai Rutan di lembaga anti rasuha tersebut sebagai aparat kuasa atas tubuh. Jika bukan ciut dan kecolongan, kuasa atas tubuh lewat aparatnya diuji dengan dugaan pungli di Rutan KPK.
Jika sudah kalap mata, pihak yang terduga melakukan pungli di Rutan KPK sudah tidak peduli dengan apa itu kode etik, disiplin, dan nilai kebenaran lainnya. Mereka yang terduga tersihir melakukan pungli untuk memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Saya melihat, oknum pegawai yang terduga memainkan pungli tahu bahwa tindakannya melanggar hukum di pagi hari, tetapi terbisiki nafsu serakah di sore hari.Â
Kita bisa bayangkan besaran dari dugaan pungli? Wow! 4 milyar rupiah hasil pungli selama setahun. Fantastis, bukan? Makin dimainkan, makin menumpuk jumlah (dugaan) pungli. Dewas KPK yang menemukan dugaan pungli juga sebagai bagian dari aparatur kuasa atas tubuh. (detik.com, 19/06/2023)
Setelah KPK memohon maaf pada warga, apa lagi? Kita tidak tahu persis, apakah tahanan sebagai korban dugaan pungli menjadi "ATM berjalan?" Yang jelas, tahanan yang dijadikan lahan empuk bagi pungli dari kalangan berada.Â
Mereka berarti masih ada simpanan duit selama berada dalam Rutan KPK? Logika sederhananya begitu. Kepada KPK, tolong dengarkan suara batin kami? Kita berharap kepada KPK untuk memberantas pungli tanpa tedeng aling-aling. Ya, mulai dari diri kita masing-masing. Kami ada di belakang dan di samping bapak-bapak untuk membuat keok para pelaku pungli. (kompas.com, 21/06/2023)
Dari kawan-kawan juga sudah cukup lama menyuarakan tentang pemberantasan korupsi. Mereka mengatakan secara terbuka tentang pemberantasan korupsi dianggap sudah berurat akar belum terlambat.Â
Jika kita serius menangani praktik pungli, mengapa tidak? Tim khusus yang dibentuk oleh KPK untuk mengusut dugaan pungli merupakan tindak lanjut dari kuasa atas tubuh melalui Rutan KPK.Â
Mulai dari atas bawah dan sistem terus dibangun dan digerakkan. Saya kira pungli dan semacamnya perlahan-lahan akan teratasi. Saya kira, pungli sulit diberantas dengan cara konvensional dan biasa. Lantaran permasalahan kompleks dan luar biasa, maka cara yang luar biasa dan lebih canggih paling jitu dalam upaya pemberantasan pungli. Rutan KPK tidak lebih dari penjelmaan kuasa atas tubuh. Ia adalah tubuh yang dijinakan. Kita yakin, KPK dan pemangku kepentingan lainnya sedang dan sudah memikirkan cara untuk memberantas pungli. Kita tunggu tanggal mainnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H