Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Permasalahan Kebebasan Menurut Kant

23 Januari 2023   18:27 Diperbarui: 23 Januari 2023   18:30 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Jika kemungkinan logis muncul di balik kebebasan sang penguasa dan kaum buruh untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan posisi masing-masing. Penguasa atau pemilik modal ingin mengambil keuntungan dari produksi melalui kaum buruh. Nyatanya, kaum buruh diperas dan diprogram laksana mesin. Kebebasan kaum buruh cukup sederhana. Hak-haknya harus menjadi bagian dari ide kebebasan kaum buruh. Mereka berhasrat untuk bebas dari tirani pemilik modal.

Itulah gambaran diantara bentuk kebebasan praktis. Jika saya mengatakan kebebasan tidak pernah menjadi karakteristik pilihan atau kehendak.

Pilihan atau kehendak tidak bisa disebut sebagai pencipta sebab di balik individu bebas. 

Ide kebebasan tidak bergantung pada berapa banyak penampakannya, karena pilihan atau kehendak selalu dalam keterbatasan.

Bentuk kebebasan dalam tindakan keseharian menandai kebebasan dibatasi oleh kebebasan itu sendiri. Misalnya, tetangga memutar musik dengan suara keras. Tetangga di sebelahnya akan terasa sangat terganggu. Tetangga yang satu bebas bermusik, tetangga lainnya ingin bebas dari suara yang tidak mengenakkan.

"Pertama, hukum moral menentukan kehendak secara langsung dan secara obyek dalam penilaian akal budi. Bagaimanapun, kebebasan yang kausalitasnya hanya bisa ditentukan melalui hukum terdapat dalam fakta bahwa hal ini membatasi semua kecenderungan, termasuk harga diri, menjadi kewajiban terhadap hukum murni. Keterbatasan ini menimbulkansatu efek terhadap perasaan dan menghasilkan sensasi rasa tidak senang, yang secara a priori bisa diketahui dari hukum moral." (Critique of Practical Reason, 102/78)

Jadi, sebaliknya, bagaimana perasaan Anda jika tetangga di sebelah memutar musik dengan suara kencang-kencang? Tidak enak kan? Cubit tangan Anda dahulu sebelum tetangga Anda. 

Pilihan atau kehendak, entah itu sesuatu yang tanpa akhir maupun berakhir kerap merupakan suatu cara yang ditentukan oleh akal budi. Itulah sebabnya dulu sering kita mendengar ungkapan kebebasan yang bertanggungjawab.

Saya percaya, kebebasan seturut hukum alam dengan mekanismenya sendiri. Ide kebebasan selalu bersama hukum alam yang harmoni. 

Kekacauan alias kekerasan berarti tidak sesuai antara kebebasan secara a priori dan hukum alam yang menjadi bagian dari dunia indera.

Konsep kausalitas (hukum sebab akibat) menurut Kant dalam kaitannya dengan kebebasan. Dia mengatakan: "Konsep kausalitas sebagai satu keniscayaan alamiah, ia tidak seperti konsep kausalitas sebagai kebebasan, hanya mengenai eksistensi berbagai hal sejauh dia bisa dipastikan pada saat yang tepat dan konsekuensinya dari hal-hal tersebut bisa dimungkinkan sebagai suatu yang nampak bertentangan dengan kausalitas mereka sebagai hal-hal yang ada dalam dirinya." (Critique of Practical Reason, 120/94)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun