politik ke partai politik (parpol) adalah bahwa ia bukan hanya tontonan, tetapi ia juga merupakan ikatan batin.Â
Hal yang menggembirakan dari kunjunganKita sadar, tontonan itu bukan tontonan recehan. Jadi, debut politik berubah dari hal yang biasa menjadi kesan mendalam yang luar biasa.
Begini saja, tontonan sebagai sesuatu yang positif. Jika bukan lebih beken, tontonan diubah menjadi tatapan yang menyenangkan.
Dari sini, kita menemukan suatu tontonan tanpa berlebih-lebihan. Karena itu, kunjungan politik secara resmi tentu saja merupakan karakter khas dari pembesar suatu negeri.
Pada kenyataannya, setiap kunjungan politik sang pembesar negeri juga tidak lebih dari perhatian atas kehidupan orang banyak. Kunjungan  politik melebihi jepretan dan cahaya kamera yang mengabadikan pembesar negeri.
Bukan mustahil, sosok politisi akan bersinar tatkala bergabung di parpol pilihannya. Pembesar negeri justeru tertantang karena ditempa oleh ide dan pengalaman pemerintahan.
Sekali-kali kunjungan politik mengandung tontonan yang menakjubkan. Suatu tontonan yang tidak bisa disembunyikan karena memang mesti dipanggungkan atau dikabarkan ke khalayak.
Bahkan kunjungan politik selalu bersifat penting di bawah banjir cahaya kamera dari media. Ia bukan cahaya yang dipaksakan kemunculan bayangan di balik ruangan tempat di mana kegitan kunjungan politik itu berlangsung.
Dimainkannya cahaya kamera tanpa dibuat candaan. Ia menjadi cahaya yang memilah tanda kegembiraan dan emosi kerinduan.
Apalagi warga berjubel menanti uluran tangan calon pemimpin negeri. Ibu-ibu, bapak-bapak bahkan anak-anak gaul akan berdesakan lantaran kedekatannya dengan politisi merakyat.
***
Di negeri bernama Indonesia, Anda mungkin pesohor jika belum direkam gambar peristiwanya melalui video. Di atas pesohor ada pembesar negeri.Â