Adapun orang yang menganggap saya tidak punya girah dan gairah beragama. Tidak punya simpati pada perjuangan umat dan cenderung memojokkan kelompok garis keras. Semuanya itu, saya tidak akan membalas dengan ocehan, ngeledek hingga tidak akan ada ujaran kebencian dariku.
Saya berpikir atau belum berpikir apa-apa tentang terorisme. Saya sedang mulai dari sini, dalam persfektif yang lain.
Saya mungkin selama ini kurang tanggap melihat soal aksi bom bunuh diri ala Agus Suyatno secara sepintas saja. Tidaklah! Tidaklah demikian. Karena saya sendiri ngeupdate Global Terrorism Index (GTI), 2022. Indonesia berada diperingkat ke-24 dari 162 negara. Sekitar kurang dari lima tahun sebelumnya, Indonesia diperingkat ke-42. Apakah ini soal biasa-biasa saja atau main-mainan opini internasional lewat GTI, yang sebagian orang menyangka itu hanya  skenario dan dagangan Barat yang Islamopobia? Saya sendiri tidak menyangkal adanya. Kaum teroris itu ada dan nyata sebagaimana ketidakadilan global juga nyata.
Untuk itu, marilah kita bersama-sama menolak dan melawan terorisme? Mulai dari diri sendiri. Titik tolaknya sejak dari pikiran dan hasrat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H