Tabir tersingkap melalui sisi gelap dan kosong dari ruang. Pergerakan ganda dari tidak nyata, sisi gelap dan kosong menjadi transisi bagi kesenangan pada yang nyata. Ruang transisi memisahkan antara kecanduan dan kesenangan pada sesuatu yang bersifat eksternal. Orang-orang akan melihat gambaran kesenangan dengan apa-apa yang ada dalam benaknya terhadap suatu yang telah mengalami pertukaran obyek sekaligus benda-benda.Â
Hasrat dan nafsu melintasi ruang tanpa bergerak di luar benda-benda menjadi pemenuhan obyek pengetahuan. Keduanya berbeda saat kekuatan untuk kata-kata semakin berhubungan dengan sisi gelap dan kosong dalam ingatan dan fantasi. Parfum atau lipstik tidak dapat dipisahkan dengan pertukaran kesenangan antara pikiran dan warna, fantasi dan aroma, hasrat dan suara mendesah dibalik tubuh non organik. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala, jika ada orang mengaku tidak punya hasrat dan fantasi. Adakah?
Lain lagi, prinsip pengulangan internal yang bergerak dari ruang-ruang imajinasi, fantasi, ingatan, dan kenikmatan akan terpapar oleh ketidaksadaran. Berkat ruang batin yang bersinar, saya bisa membedakan mana bentuk kedalaman yang gelap (nafsu bejat) dan mana permukaan yang menggiurkan (aneka produk). Sehingga saya tidak membuat kemunduran sedikit demi sedikit tentang dunia. Saya pun terkesima, bak lirik lagu begitu apik berada dalam ruang yang berbeda itu sebagai 'anugerah' yang mesti dijaga dan dikelola dengan tulus.