Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Film

Seandainya Wonder Woman 1984 Antrean Panjang demi Asap Dapur

8 Oktober 2022   08:55 Diperbarui: 8 Oktober 2022   13:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : rottentomatoes.com

Sebelumnya lagi, lantaran terlibat antrean panjang, Diana Prince WW84 tidak bertemu dengan pak Menteri Perdagangan di Medan yang mengendus ada mafia di balik raibnya minyak goreng.

Pihak pemerintah melalui Menteri Perdagangan menunjukkan data Biro Pusat Statistik (BPS), "alokasi masyarakat Medan berjumlah 2,5 juta orang. Jadi, menurut hitungan, satu orang itu 10 liter. Saya pergi ke Medan, tidak ada minyak goreng," papar Mendag.

Begitu pula di Jawa Timur dan Jakarta, pemerintah mengguyur lebih seratusan juta liter. 

Tetapi, terjadi permasalahan minyak goreng menghilang di pasaran. (mediaindonesia.com, 19/03/2022)

Semangat juang Diana Prince WW84 bersama emak-emak lain tidak luntur dan tidak mesti main hakim sendiri atas kondisi runyam melanda negeri ini. 

Dia tetap menyerahkan ke pihak berwewenang untuk melawan mafia minyak goreng, yang ditengarai menguasai jalur distribusi.

***

Tidak sia-sia pengorbanan cinta dan perjuangan simboliknya. 

Kali ini, Diana Prince WW84 sebagai simbol pembebas atas ketidakberdayaan atau ketidakpedulian terhadap nasib kaum perempuan ketika antrean panjang terjadi di sekitar toko penjual minyak goreng.

Diana Prince WW84 sebetulnya kesal dan gelisah, tetapi harus kuat menghadapi tantangan hidup bersama emak-emak, yang antrean panjang untuk mendapatkan minyak goreng.

Harga diri Diana Prince WW84 tidak tercoreng-moreng hanya lantaran antrean panjang berjam-jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun