Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Film

Seandainya Wonder Woman 1984 Antrean Panjang demi Asap Dapur

8 Oktober 2022   08:55 Diperbarui: 8 Oktober 2022   13:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara pribadi maupun bagi para karakternya, di balik keanggunan dan kekuatan Diana Prince, terdapat kasih sayang kemanusiaan yang luar biasa.

Plot ini layak menjadi perhatian sebagai film DC modern yang paling menyentuh rasa kemanusiaan universal. Dia berhasil membuktikan bahwa film superhero tidak harus penuh ledakan untuk menunjukkan bagian heroiknya. 

Tetapi, melalui berbagai adegan nyata yang humanis, film ini mampu membawa kita merasakan kehangatan hidup dan kepolosan diri dibalik kepahitan hidup.

Diana Prince WW84 tidak membutuhkan adegan-adegan ekstrim yang ditampilkan secara visual seperti berayun pada petir, tatkala antrean panjang menjadi lebih nyata.

Sekitar dua tahun lalu, situs web Rotten Tomatoes merangkum hasil review pertama dan ulasan film Wonder Woman 1984 dari kalangan kritikus.

Penilaian atas film tersebut, di antaranya pertanyaan tentang 'pesan' penting yang tersirat di dalamnya. 

Seperti memberi inspirasi pada khalayak umum atau warganet di tengah peristiwa dunia sinis dan mengajarkan tentang pentingnya kebersamaan. (rottentomatoes.com, 2020/12/15)

Untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan, Diana Prince Wonder Woman 1984 juga berjuang melawan mafia minyak goreng, terutama kegiatan atau jalur distribusi barang.

Masih di saat antrean panjang, Diana Prince WW84 tampak teliti dan menghela napas setelah mendengar kabar dari sesama emak-emak sebelum kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dicabut.

Rerata harga bahan baku minyak goreng meroket hingga di atas MYR5.000/ton dari harga sebelumnya sebesar MYR3.600/ton. 

Jika dikonversi ke rupiah, harga CPO kini sekitat Rp27 ribu/kg dari sebelumnya Rp11 ribu/kg atau naik hampir 60 persen. (mediaindonesia.com,16/03/2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun