Jika punya Alip Ba Ta, sang gitaris hebat, nikmat atau tidak ketika dia hidup di tengah riuhnya politik?
Alip Ba Ta memang hidup di luar pusaran dan ingar-bingar politik nasional.
Dalam kenyataan, Alip Ba Ta tidak menggetarkan perpolitikan, tetapi jagat musik.
Penampilan bermain alat musik bak dewa gitar banjir pujian. Dia menuai kekaguman dari musisi dalam negeri dan musisi dunia.
Berkat kepiawaiannya bermain gitar ala fingerstyle begitu memukau. Alip Ba Ta mencuri perhatian khalayak, terutama penggemar musik. Belum setengah dekade, dia sudah tenar di mancanegara.
Dia juga tetap dalam kesederhanaan dan tetap bekerja sebagai operator forklift di sebuah perusahaan. Siapa yang tidak kenal Alip Ba Ta? Terutama bagi yang doyan bermain YouTube kenal siapa orangnya.
Nyaris setiap unjuk kebolehan untuk memainkan gitar akustik dengan lagu pilihan, terus warganet kerap mengunggahnya di kanal YouTube miliknya.
Sosok pria itu bernama lengkap Alif Gustakiyat. Dari keahliannya memetik gitar, dia rupanya mampu meraup penghasilan sebesar 8,8 miliar rupiah per tahun menjadi peristiwa lawas. Pundi-pundi rupiah tersebut dia dapatkan dari berbagai konten YouTube-nya.
Berhubung karena Alip Ba Ta tidak punya minat pada seni bermain politik, maka dia terbukti tidak pernah meminta centang like, subscribe, dan share atas aksinya bermain gitar.
Dia diberitakan, bahwa tontonan video dimulai dengan aliran produksi hasrat untuk bergitar akustik yang deras lagi menawan, tanpa basa-basi dan tanpa candaan.
Boleh disebut, dia malah seperti orang bisu, tanpa sepatah kata atau lebih keluar dari bibirnya. Dia tidak berceloteh di video.
Tanda ekspresi datar alias biasa-biasa saja ketika Alip memainkan gitar terlihat juga mendapat perhatian tersendiri. Penampilan khas yang lain berupa baju kaos dan celana pendek sebagai pakaian sederhana turut menghiasi video aksinya.
Tidak lebih dari itu, tanda kesederhanaan Alip juga tampak menonjol dalam keseharian di ruang kerja atau tempat dia merekam aksi untuk memainkan gitarnya.
Dia menjadi tanda kesejahteraan dengan penghasilannya yang melimpah. Tetapi, ada hal yang menarik dari Alip Ba Ta, meski memiliki ‘pundi-pundi’ milyaran. Suatu energi musik gitar yang memancar dan menyerap berkah di bumi.
Kehadiran rokok, asbak, dan segelas kopi yang diletakkan di sisi kirinya menambah suasana eksotik, seraya duduk secara lesehan menyertai setiap unggahan video, yang ditampilkan sendiri.
Dunia pekerjaannya tanpa permintaan darinya telah didukung paling kurang dari 4,94 juta subscribers lewat kanal YouTube Alip Ba Ta hingga September 2021.
Padahal diakui dia baru mengunggah 106 video, namun pengikutnya sangat fantastis dengan rata-rata bisa dua juta viewers.
My Heart Will Go On dari Celine Dion yang dibawakannya secara berulang di salah satu videonya. Sebut saja, salah satu videonya mencapai 3,5 juta kali penonton. Kemudian, dia membawakan lagu Kiss the Rain dari Yiruma sudah ditonton 4,3 juta kali.
Menurut Social Blade, dia telah memperoleh perkiraan pendapatan mingguan sebesar USD 758 hingga USD 12,1 ribu atau setara 10,78 juta rupiah hingga 172,13 juta rupiah, yang terhitung September 2021.
Ditambah lagi, untuk hitungan 30 hari terakhir, kanal YouTube milik Alip Ba Ta bisa meraup penghasilan sebesar USD 3,2 ribu hingga USD 52 ribu atau 45,5 juta rupiah hingga 739,76 juta rupiah dalam hitungan sekitar sebulan terakhir.
Jika dihitung dalam setahun, pendapatan Alip Ba Ta berkisar di angka USD 39 ribu hingga USD 623 ribu atau senilai 554,8 juta rupiah hingga 8,8 miliar rupiah. Begitu fantastis jumlahnya.
***
Siapa sebenarnya Alip Ba Ta? Jumlah subscribe yang menembus angka yang diluar dugaan penampilan "gilanya."
Coba bayangkan pula, seumpama Alip tidak punya YouTube atau media sosial lain, mungkin sudah lain kisahnya.
Dia dikenal sebagai sosok youtuber yang cukup fenomenal, yang bergabung sejak Januari 2018 dengan Kanal Alip Ba Ta.
Siapapun yang melihatnya akan berdecak kagum. Lentik jemarinya menari-nari di atas senar enam.
Deretan tangga lagu dan grup musik dunia ternama, seperti Hotel California dari Eagle, Bohemian Rhapsody dan Love of My Life dari Queen, It’s My Life dari Bon Jovi, You and I dari Scorpion, Iwan Fals, hingga lagu-lagu daerah bahkan lagu-lagu perjuangan.
Semuanya dimainkan dengan fasihnya. Padahal dia bukanlah sang maestro gitar lulusan akademi musik internasional.
Dari titik tolak itulah, dalam video permainan gitarnya pun banyak dikomentari dan dijadikan ajang first reaction dari para Youtuber. Dia mampu ‘menyihir’ para penggemar musik.
Alip dianugerahi bakat luar biasa untuk memainkan gitar akustik dengan cara atau teknik juga luar biasa. Terekam jejak-jejaknya, sejak kecil Alip senang “berpetualang” untuk mencari nada-nada yang pas dengan lagu atau musik yang didengarnya.
Disebutkan bahwa paling tidak dari gitaris band Avenged Sevenfold, Brian Elwin Haner, Jr. atau lebih dikenal dengan julukan Synyster Gates, Gitaris Korea Fun Two, sampai Gitaris asal Rusia, Igor Presnyakov atau biasa disapa Uncle Igor mengapresiasi atas permainan gitar Alip.
Patut diakui, tidak ketinggalan para musisi tanah air, diantaranya Dewa Bujana hingga Tantri Kotak juga ikut mengapresiasi atas penampilan Alip.
Suatu kegilaan musik gitar dati Alip. Bagaimana tidak, seruling yang dimainkan dengan satu jari sebelum akhirnya dijepit di kaki saat masuk petikan gitar.
Lalu, dia memainkan lagi saat lagu hingga pada bagian seruling. Tanpa dinanya, solo karir di bidang musik gitar sebagai bagian dari kreativitas seni musik anak bangsa dipandu oleh Alip.
Tapi seorang Alip tetaplah Alip. Setidaknya sampai saat ini dia tidak punya keinginan lain, kecuali bermain gitar yang ditemani sebatang rokok dan segelas kopi sachet. Dia juga bikin mulai tersenyum penontonnya kalau dirinya sudah mandi.
Andai influencer, Alip Ba Ta bukanlah sosok yang gampang tergoda dengan fulus.
Dia berbeda dengan influencer yang silau dengan fulus, anggaran negara yang ditengarai menelan hingga puluhan milyar rupiah untuk paket pengadaan.
Tidak muluk-muluk, Alip Ba Ta pernah menolak tawaran dari produser Amerika. Alip Ba Ta tidak cukup menjadi “dewa gitar” fingerstyle. Betul-betul gila bermain gitar.
Sementara itu, pilihan diserahkan pada partai politik (parpol). Entah gaya recehan dari parpol untuk mengais dukungan atau gaya lain.
Ada rumah tangga parpol lagi kisruh alias bergoyang. Parpol tidak pernah sepi dari gonjang-ganjing di atas pentas politik.
Jika hanya sepi-sepi saja, tanpa dinamika, lantas parpol mungkin akan ditelan oleh zaman. Parpol akan kandas di tengah jalan. Bisa jadi, citra parpol nampak sirna di layar perpolitikan.
Selebihnya, parpol asyik masyuk dengan koalisi. Sambil menjejal kemampuan, parpol ada yang mempertahankan koalisi dan ada yang berpotensi bongkar pasang.
Yang penting warga bisa menikmati ‘harmoni alam’ lewat Alip Ba Ta dengan petikan dawai gitar yang mencengangkan.
Lupakan sejenak yang lain bersama Alip Ba Ta, sang gitaris dahsyat!
