Mohon tunggu...
Erlangga Bastian Akbar
Erlangga Bastian Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - URIP KUDU URUP

MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA NIM - 21107030092

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day

1 Mei 2022   11:37 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:32 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat sedunia Memperingati  Hari Buruh Internasional atau yang dikenal juga May Day , di Indonesia Mayday sudah menjadi salah satu hari yang di jadikan sebagai hari libur oleh pemerintah. 

Pada momen ini masyarakat atau kelompok buruh dan pekerja biasanya menggelar aksi unjuk rasa untuk menyuarakan kesejahteraan kaum buruh. 

Hari buruh atau May Day bermula dari aksi yang dilakukan buruh buruh di Chicago AS pada abad ke 19 mereka yang menuntut di pangkasnya jam kerja yang menjadi jauh lebih oendek.  

Pada kala itu para buruh meminta untuk jam kerja menjadi pendek yang semula nya 16 jam menjadi 8 jam sehari. Kemudian pada tanggal 1 Mei 1886 sebuah organisasi federasi buruh amerika meminta pekerja diseluruh  negeri untuk mogok kerja supaya tuntutan 8 jam kerja menjadi dipenuhi. 

Akhirnya para burh buruh seluruh negeri mengikuti arahan dari organisasi dan mereka melakukan mogok kerja hingga beberapa hari lamanya. 

Lalu pada tanggal 3 mei 1886 aksi yang di lakukan pitu berubah menjadi anarkis tidak terkendali pihak kepolisian yang dituing memihak penguasa kapitalis lalu menyerang para buruh di tengah aksi demonstrasi di dekat pabrik McCormick Reaper. 

Selang satu hari kemudian yaitu pada tanggal 4 mei 1886 diadakannya pertemuan yang di lakukan di alun alun haymarket Chicago, Illinois , AS Kondisi yang bukan membaik malah menjadi semakin menegangkan dan kembali lagi terjadi kerusuhan berdarah.

Sumber : CNBC Indonesia
Sumber : CNBC Indonesia

Polisi yang kembali ikut turun tangan dan memicu bentrokan mengakibatkan tewasnya petugas dan para warga sipil. Sebuah bom pun meledak pada antara barisan polisi di tengah huru hara. 

Bom yang dikait kaitkan sebagai sebuah konspirasi pembunuhan beberapa orang di tetapkan sebagai tersangka walaupun tidak ada bukti yang berkaitan dengan bom yang di ledakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun