Mohon tunggu...
Money

Pengertian dan Analisis Ekonomi Wilayah

12 Desember 2018   20:10 Diperbarui: 12 Desember 2018   20:23 6344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi basis, dalam hal ini menurut Harry W. Richardson (1973) kita akan mengetahui faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja (job creation). Asumsi ini memberikan pengertian bahwa suatu daerah akan mempunyai sektor unggulan apabila daerah tersebut dapat memenangkan persaingan pada sektor yang sama dengan daerah lain sehingga dapat menghasilkan ekspor (Suyatno 2000:146).  Untuk mengetahui subsector mana saja yang basis serta unggul dalam suatumenggunakan analisa Location Quotitent (LQ).  Subsektor unggulan yang berkembang dengan baik tentunya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah secara optimal. Analisis LQ dibagi menjadi dua yaitu SLQ dan DLQ.

SLQ digunakan mengukur konsentrasi dari suatu kegiatan ekonomi dalam suatu daerah dengan cara membandingkan peranannya dalam perekonomian daerah itu dengan peranan kegiatan atau sektor yang sejenis dalam perekonomian nasional. Adapun rumus SLQ adalah:

Dimana :

Vik       = Nilai output (PDRB) sektor i daerah studi k (kabupaten/kota).

Vk        = PDRB Total semua sektor di daerah studi k.

Vip       = Nilai output (PDRB) sektor i daerah referensi p (propinsi).

Vp        = PDRB total semua sektor di daerah referensi p.

Dengan menggunakan perhitungan LQ sesuai rumus diatas dapat diketahui sektor basis dan non basis dari suatu wilayah interpretasi sebagai berikut:

Jika nilai LQ di sektor i >1, maka peran sektor i didaerah k lebih menonjol dari pada peran sektor k di daerah p. Dengan demikian, sektor i merupakan sektor basis.

Jika nilai LQ di sektor i<1, maka peran sektor i didaerah k kurang menonjol daripada peran sektor k di daerah p. Dengan demikian, sektor i bukan merupakan sektor non basis.

Dynamic Location Quotient adalah modifikasi dari SLQ, dengan mengakomodasikan factor laju pertumbuhan nilai tambah bruto dari suatu sektor ekonomi dari waktu ke waktu. Berikut rumusan dari DLQ:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun