Menghabiskan sepiring makan siang kita hanya dalam waktu menit. Memencet klakson terus menerus ketika berkendara. Memburu -- buru waktu ibadah kita. Berjalan seperti orang dikejar sesuatu. Bahkan, sering merasa tidur hanya sebuah kegiatan membuang -- buang waktu. Hal -- hal ini dapat menjadi salah satu tindakan yang mengurangi pemaknaan kita terhadap hidup. Sehingga, kita menjadi pribadi yang terlalu menuntut atas hidup ini. Padahal, hidup di dunia ini haruslah dimaknai dengan hal -- hal yang bermanfaat untuk pikiran dan tubuh kita.
Pemaknaan kembali hidup tentu saja dapat dilakukan dengan cara -- cara sederhana. Seperti, selalu bersyukur atas hal baik yang datang kepada kita walaupun kecil sekali bentuknya. Tetapi, terkadang kita membutuhkan suatu gerakan besar yang dapat membantu kita untuk memaknai kembali hidup kita.
Gerakan besar tersebut dapat berupa sebuah praktik yang dapat merubah lifestyle kita menjadi lebih bermakna. Banyak praktik terapi yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah dengan praktik terapi mindfulness.
Apa itu mindfulness?
Mindfulness merupakan salah satu dari praktik dari ajaran Buddha yang mengajarkan kita untuk menikmati setiap momen yang berjalan dalam kehidupan kita. Bagaimana kita menyadari dan sadar akan pikiran, perasaan, lingkungan sekitar kita adalah tujuan dari mindfulness. Mindfulness adalah pusat dari meditasi di ajaran Buddha.
Mindfulness sangatlah sederhana, kita hanya perlu menyadari bahwa diri kita ada pada momen ini. Kebanyakan dari kita selalu berpikiran jauh ke depan atau terlalu memikirkan masa lalu. Padahal, dengan menyadari dan menghayati apa yang kita lakukan saat ini sangatlah berdampak baik untuk kita.
Mindfulness ini dapat diterapkan pada berbagai jenis usia mulai dari usia anak -- anak hingga dewasa. Sehingga, tidak mengherankan jika mindfulness diterapkan di berbagai jenjang kehidupan mulai dari preschool student hingga para pekerja.
Mindfulness tidak akan menimbulkan konflik untuk ajaran agama atau ideologi lainnya. Karena pada dasarnya, praktik ini hanya mengajarkan bagaimana kita lebih dekat dengan diri kita saat ini melalui penilaian diri, pertanyaan tentang diri sendiri, dan juga perlakuan yang telah dipikirkan matang -- matang. Sehingga kita bisa secara penuh merasakan diri kita sendiri.
Bagaimana Penerapannya?
Sebenarnya dalam praktik mindfulness kita memiliki banyak pilihan jenis terapi yang dapat kita terapkan. Terapi mindfulness yang pertama kali diperkenalkan adalah Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) oleh Jon Kabat-Zinn. Kemudian mindfulness dikembangkan oleh John Teasdale, Zindel Segal, dan Mark Williams dengan memadukan praktek mindfulness dengan terapi kognitif melalui Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT).
Terapan mindfulness yang mudah untuk kita lakukan adalah dengan melakukan STOP. STOP dapat dilakukan dengan melakukan empat tahapan berikut:
S :Â stop and take stock
Pada tahap ini kita diajak untuk mengambil waktu sebentar untuk berhenti dari pekerjaan -- pekerjaan kita yang membuat kita tertekan. Berhenti sejenak dari kehidupan kita yang membuat panik.
Taruh terlebih dahulu ponsel kita, tinggalkan terlebih dahulu laptop kita, atau matikan sejenak televisi kita untuk mengambil moment dengan diri kita. Ambillah posisi yang paling nyaman dan pejamkan mata untuk lebih berkonsentrasi.
T : take a breath
Setelah memejamkan mata kita cobalah untuk mengambil nafas secara teratur. Tariklah nafas secara dalam -- dalam dan buanglah secara perlahan sebanyak tiga kali. Rasakanlah udara yang masuk melalui rongga hidung kita, terisinya paru -- paru kita dengan udara, hingga bagaimana udara tersebut kita hembuskan.
O :Â open and observe
Setelah merasakan nafas kita, coba rasakan anggota tubuh yang lain. Bagaimana kedutan kelopak mata kita, cobalah rilekskan kelopak mata kita jika tegang. Lemaskan seluruh otot -- otot di tubuh kita. Rasakan dan hayati bagaimana posisi duduk kita. Cobalah untuk tidak menolak suara -- suara yang datang di otak kita. Lakukan hal ini selama 5 menit.
P : proceed
Setelah merasa rileks, cobalah buka kelopak mata kita secara perlahan. Rasakan bagaimana cahaya masuk kedalam retina kita. Lalu ambil nafas sedalam -- dalamnya dan hembuskanlah perlahan. Setelah itu, lanjutkanlah aktivitas kita.
Sebenarnya terdapat banyak cara sederhana yang dapat kita terapkan untuk menjalani mindfulness sehari -- hari. Mindfulness ini dapat diterapkan dengan tidak terburu -- buru ketika mengunyah makanan, menikmati ayunan kaki kita ketika berjalan, dan merasakan gerakan -- gerakan tubuh kita saat beribadah.
Mindfulness memiliki metode lain untuk membantu kita. Tidak selalu melalui hal -- hal bersifat meditasi. Mindfulness juga menawarkan praktik dengan cara mengekspresikan seni kita melalui lukisan atau gambar. Bahkan, mindfulness juga menawarkan praktik dengan basis penulisan untuk terapinya.
Apa manfaatnya?
Meskipun mindfulness merupakan terapi yang sederhana tetapi harus diterapkan secara konsisten. Namun, sejatinya mindfulness memiliki banyak sekali manfaat untuk diri kita. Baik untuk kesehatan mental maupun jasmani kita
Berdasarkan riset melalui meta-analysis, mindfulness cukup berdampak banyak pada gangguan mental seperti insomnia, stres, depresi, anxiety, eating disorder, dan adiksi. Tentu saja, tidak hanya mindfulness yang bekerja untuk mengurangi gangguan -- gangguan tersebut. Tetapi, berdasarkan riset yang dilakukan di Inggris mindfulness dapat membantu mengurangi efek dari gangguan tersebut.
Tidak hanya pada gangguan mental saja, mindfulness juga berdampak pada penyakit -- penyakit yang dialami secara fisik. Dapat diketahui berdasarkan riset bahwa mindfulness dapat mengurangi efek dari diabetes, hipertensi, penyakit pernafasan, dan bahkan bisa mengontrol berat tubuh kita.
Efek terpenting dari mindfulness yang dapat kita rasakan adalah kita dapat memaknai, menikmati, dan menghayati hidup yang kita jalani saat ini. Karena kita harus sadar bahwa hidup ini harus diisi oleh hal -- hal baik yang harus kita hayati.
Nikmatilah hidup ini dengan gaya hidup sehat yang dibantu oleh mindfulness. Karena diri kita ini berharga, hanya ada satu diri kita diantara milyaran manusia di bumi.
Sumber:
Admin. (2021, Marxh 16). Mengenal Lebih Dekat Mindfulness-Based Therapy. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. https://spesialis1.psikiatri.fk.unair.ac.id/mengenal-lebih-dekat-tentang-mindfulness-based-therapy.html
Zhang, Dexing., Erik K P Lee., Eva C W Mak., C Y Ho., Samuel Y S Wong. (2021). Mindfulness-based interventions: an overall review. British Medical Bulletin, Volume 138, Issue 1, June 2021, Pages 41--57, https://doi.org/10.1093/bmb/ldab005.
Zinn, Kabat Jon. (2009). Where You Go, There You Are: Mindfulness Meditation in Everyday Life. Hachette. Inggris. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Y3VrAwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT10&dq=mindfulness+meditation+everyday+life&ots=94Ea8IcriG&sig=MyOr8ozOOVC2ceV8O1wZB6uBRdo&redir_esc=y#v=onepage&q=mindfulness%20meditation%20everyday%20life&f=true
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H