Mohon tunggu...
Erlinda AdZikri
Erlinda AdZikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030047 UIN Sunan Kalijaga

sedang mengetik...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tradisi Bulusan Kudus dari Pasar Malam Hingga Beri Makan Bulus

17 April 2024   08:53 Diperbarui: 17 April 2024   08:56 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi beri makan Bulus (detik.Jateng)
Tradisi beri makan Bulus (detik.Jateng)

Tradisi Bulusan ini tidak hanya berlangsung satu hari saja, namun sudah dimulai sejak hari pertama Lebaran Hari Raya Idul Fitri atau tanggal 1 Bulan Syawal.  Hanya saya untuk acara puncak Tradisi bulusan ini hanya berlangsung di tanggal 8 Bulan Syawal. "Sepertinya dari hari pertama sudah ada, rame-ramenya nanti pas kupatan karena puncak acaradan juga hari terkahir" ucap Arida, salah satu pengunjung. Tapi jangan khawatir karena Tradisi Bulusan atau biasa disebut Pasar Malam bulusan ini menyediakan banyak sekali wahana permainan, seperti  bianglala, kora-kora, komedi putar, ombak banyu, tong setan, lempar gelang, dan lain lain. 

Dengan harga tiket yang ramah dikantong sudah bisa menikmati keseruan wahana yang ada menurut Amanda yang merupakan salah satu pengunjung Pasar Malam Bulusan ini. "menurutku sih worth it mbak, soalnya harga tiket wahananya rata-rata cuma 10 ribu, plus seru juga" ucap Amanda. Tak hanya wahana permainan saja, namun juga ada banyak stand stand makanan di sepanjang jalan Dukuh Sumber ini. 

wahana permainan (dokumen pribadi)
wahana permainan (dokumen pribadi)

Dalam Pasar Malam Bulusan ini juga terdapat penjual mainan jadul, salah satunya yaitu Kapal Otok -- Otok. Kapal Otok -- Otok ini terbuat dari bahan kaleng dan menggunakan prinsip tekanan uap air yang ditelah dipanaskan sebagai cara memainkan permainan ini.

penjual Kapal Otok - Otok  (dokumen pribadi)
penjual Kapal Otok - Otok  (dokumen pribadi)

Selain Kapal Otok --Otok, ada juga penjual gerabah, biasanya gerabah ini dibentuk seperti peralatan memasak kecil, yang gunakan sebagai mainan masak -- masak bagi anak kecil. 

penjual gerabah (dokumen pribadi)
penjual gerabah (dokumen pribadi)

Tapi perlu diingat jika berada dimanapun, kita harus tetap berhati-hati terhadap barang bawaan yang dibawa, apalagi jika berada ditempat yang penuh dengan keramaian orang banyak. Pastikan jika barang bawaan berada di posisi yang aman, seperti di depan badan dan terjangkau oleh mata.

foto saya menikmati Pasar malam Bulusan (dokumen pribadi)
foto saya menikmati Pasar malam Bulusan (dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun