Mohon tunggu...
Erlinda AdZikri
Erlinda AdZikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030047 UIN Sunan Kalijaga

sedang mengetik...

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Seru Mencari Bibit Gayam di Agro Mulya

28 Februari 2024   09:55 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:03 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merasa di lokasi kedua juga sudah cukup, dengan segera kita mengumpulkan semua bibit yang sudah dikumpulkan ke satu tempat. Setelah selesai dengan kegiatan susur sungai dan mencari bibit gayam, kita kembali ke pondok untuk bersih-bersih dan menyiapkan makan siang.

Pondok (Trash Hero Yogyakarta)
Pondok (Trash Hero Yogyakarta)

Ternyata selain Pohon Gayam, di kebun Agro Mulya ini juga terdapat bermacam - macam tanaman lain, seperti pisang, cabai, tumbuhan rimpang (kunir, jahe, lengkuas, dll), sereh, timun, buncis, bahkan bunga kecombrang pun ada disana. Kita bahkan dibebaskan untuk mengambil hasil tanam yang ada di kebun Agro Mulyo sesuka hati. Tidak hanya pertanian, tapi di Agro Mulya juga terkadang memberikan kelas workshop tentang cara bagaimana membuat pupuk sendiri.

Setelah bersih-bersih, kita mulai untuk menyiapkan makanan untuk makan siang, untuk menu makan siangnya kita memasak mie instan rebus dengan total 17 bungkus mie instan, yang dicampur dengan buncis dan dipadukan dengan sambal kecombrang. Tentu saja dengan buncis, cabai dan kecombrang langsung dipetik di Kebun Agro Mulya. Ini juga pertama kalinya saya melihat bunga kecombrang dan juga pertama kali merasakannya. Bunga kecombrang sendiri memiliki penampilan yang menawan, kelopak bunga yg berwarna merah muda dengan wangi yang khas.

bunga kecombrang (tokoindonesia.com)
bunga kecombrang (tokoindonesia.com)

Saat pertama kali mencicipinya, saya tercengang dengan rasanya. Kecombrang memiliki rasa yang khas, seperti rasa asam yang segar, sedikit rasa sepat dan meninggalkan after taste yang unik di lidah sesaat setelah dimakan. Sangat cocok jika dipadukan dengan rasa pedas dari sambal, sebagai penyegar. Setelah semua makanan siap, kita berkumpul dan mulai mengambil makanan satu persatu. Walaupun hanya makan mie instan dan juga sambal keconbrang, namun itu terasa istimewa karena kita memakannya bersama-sama.

Semua kegiatan telah usai, perlahan kita mulai bersih-bersih dan bersiap pulang kerumah masing-masing. Itu merupakan pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun