Mohon tunggu...
Erlina Shinta Wati
Erlina Shinta Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030073

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030073

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lebih Alami Lebih Baik, Benarkah Begitu?

21 Juni 2021   22:58 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:59 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuat DIY (Do-It-Yourself) skincare mungkin menjadi salah satu aktivitas yang kamu lakukan selama masa pandemi ini. Harga bahan baku yang relatif murah dan mudah ditemukan, serta proses pembuatan yang simpel mungkin menjadi alasan mengapa kamu mencoba untuk membuat diy skincare sendiri.

Review dan testimoni dari berbagai youtuber dan beauty influencer juga membuat kamu semakin bersemangat untuk membuat diy skincare. Namun, apakah kamu yakin skincare yang kamu buat itu aman? Apakah kamu pernah kepikiran bahwa produk yang kamu buat ternyata memiliki dampak buruk atau bahkan bukan memperbaiki kulitmu tapi justru malah merusak kulit?

Beberapa produk skincare juga tak jarang meng-higlight label organik dan natural ingredients yang terdapat di dalam produknya. Hal ini juga yang mungkin menjadi dasar alasan dibalik banyaknya ide-ide pembuatan DIY skincare. Dengan adanya hal ini, tak jarang ada yang berasumsi bahwa semakin alami bahan yang digunakan akan semakin baik juga hasilnya.

Masker DIY dibuat dengan cara mencampurkan bahan-bahan alami yang dianggap memiliki manfaat baik untuk kulit wajah. Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam DIY skincare biasanya bahan mudah didapatkan seperti Lemon, lidah buaya / aloevera, putih telur, yogurt, madu, cuka, baking soda, hingga pasta gigi. Hmmm..

apakah kamu yakin bahwa bahan-bahan ini aman diletakan si wajahmu? Mari kita kupas lebih dalam!

Buah lemon

Lemon sering dianggap mampu mencerahkan wajah atau bahkan membuat wajah glowing, dengan seperti itu banyak orang-orang membuat masker DIY dari air perasan jeruk lemon atau menempelkan buah lemon langsung ke wajah dengan harapan wajah akan menjadi lebih cerah dan glowing. Apakah hal itu benar?

Fakta bahwa Vitamin C adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam pembuatan produk skincare yang dapat membantu mencerahlan kulit, membuat banyak orang berpikir bahwa dengan menggunakan lemon yang mengandung vitamin c juga akan memberikan efek atau manfaat yang sama ketika kita menggunakan skincare yang mengandung vitamin c.

Ternyata hal itu salah kaprah! Memang benar lemon mengandung vitamin c, tetapi kadar vitamin yang terdapat dalam satu buah lemon sangatlah kecil, tidak sebanding dengan kandungan vitamin c yang terdapat dalam produk skincare. Selain itu, tingkat PH pada lemon sangatlah asam. Sehingga, akan berbahaya dan cenderung menimbulkan iritasi ketika ditempelkan langsung ke kulit.

Berdasarkan pada pengamalan pribadi saya yang dulu juga pernah 'teracuni' dengan masker DIY, menggunakan air perasan jeruk lemon untuk dijadikan masker bukannya membuat wajah tambah cerah tapi malah jadi tambah kering! Setelah itu akhirnya saya kapok dan tidak berani menggunakan jeruk lemon lagi sebagai masker wajah. emang paling benar lemon tuh dijadikan minuman aja! Seger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun