Pernah dengar tentang Tas siaga bencana?
Atau ada yang sudah punya Tas Siaga Bencana ini?
Atau bahkan ada yang belum tau sama sekali tentang Tas Siaga Bencana ? Hmm..
Mungkin sebagian dari kalian sudah tidak asing lagi dengan tas siaga bencana. Namun, mungkin juga ada yang belum tau tentang tas siaga bencana dan masih belum menyadari betapa pentingnya tas siaga bencana ini.
Kita tidak akan pernah tau kapan bencana terjadi. Namun, dengan meyiapkan tas siaga bencana, setidaknya kita memiliki sebuah bentuk antisipasi agar lebih siap dan lebih sigap ketika menghadapi bencana. Apalagi, untuk orang-orang yang tinggal di daerah rawan bencana, tentu saja tas siaga bencana ini wajib banget kalian miliki demi keselamatan kalian!
Diangkat dari kisah andriani toegiono atau akrab disapa ‘dorippu’ yang membagikan ceritanya lewat instastory pada  hari senin tanggal 15/03/2021 lalu. Tentang dirinya yang sedang mencoba melengkapi isi emergency bag miliknya dan juga membuat pertanyaan apakah para followersnya sudah memiliki tas bencana atau belum. Ternyata respon yang diberikan dari para followersnya kebanyakan belum memiliki emergency bag atau tas siaga bencana.
Walaupun pastinya kita selalu berharap keadaan akan selalu baik-baik saja. Namun, apa salahnya melakukan sebuah upaya mitigasi agar tidak menyulitkan kita di kemudian hari. Yuk, Mari kita bahas lebih lanjut tentang tas bencana ini!
Apa itu tas siaga bencana?
Emergency preparedness kit atau yang dikenal juga dengan nama Tas Siaga Bencana adalah tas yang berisi kumpulan barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga yang bisa dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan akan diperlukan atau digunakan dalam keadaan darurat.
Tas siaga bencana biasanya terbuat dari bahan material yang anti air atau waterproof sehingga tahan ketika menghadapi bencana banjir ataupun tidak sengaja terkena air.
Kenapa tas siaga di perlukan?
Tas siaga bencana diperlukan dan digunakan setelah terjadi keadaan darurat. Setidaknya tas ini dapat digunakan untuk bertahan hidup selama 72 jam atau 3 hari. Dengan adanya tas siaga bencana, kalian dapat menggunakan barang-barang yang sudah kalian siapkan dalam tas tersebut selagi menunggu proses evakuasi dan penyelamatan oleh tim penyelamat karena mungkin proses tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.
Selain itu, tas siaga bencana juga bisa menjadi ‘wadah’ penyelamat barang-barang berhargamu agar tidak hilang, yang tidak mungkin kamu cari-cari dulu ketika terjadi sebuah bencana. Jadi, ketika terjadi bencana kalian tinggal membawa emergency bag yang sudah kalian siapkan.
Apa saja isi tas siaga bencana?
Langkah pertama dalam mempersiapkan tas siaga bencana yaitu kalian siapkan kantong plastik yang kedap air untuk menyimpan barang-barang yang diperlukan.
Kebutuhan dasar minimum yang paling penting dan direkomendasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk dimasukkan ke dalam tas siaga bencana adalah dokumen-dokumen dan surat-surat penting seperti fotocopy kartu keluarga, tanda pengenal (KTP, SIM, paspor), asuransi, buku tabungan, dan surat/sertifikat berharga dan juga ijazah, semuanya dimasukkan ke dalam plastik kedap air.
Selanjutnya, barang-barang yang perlu disiapkan untuk mengisi tas siaga bencana adalah sebagai berikut :
1. Kotak P3K
Umumnya, dalam kotak P3K berisi perban, gunting, plester, dan obat-obatan konvensional lainnya. Obat-obatan pribadi juga harus diberi ruang khusus agar tidak terlupakan. Dengan membawa kotak P3K, kamu bisa melakukan pertolongan pertama bagi dirimu sendiri atau bahkan orang lain yang membutuhkan jika seandainya terdapat luka. Â
2. Makanan
Makanan yang bisa dibawa dalam tas siaga bencana adalah makanan-makanan yang dapat bertahan lama. kamu perlu memikirkan asupan gizi untuk tenaga badanmu seperti makanan siap saji di dalam tas siaga bencana. Tidak perlu makanan berat, cukup beberapa makanan kaleng dengan jangka kadaluarsa yang lama untuk mengisi perut dan memulihkan tenaga setelah menyelamatkan diri dari bencana, seperti mie instant, biskuit, atau makanan-makanan yang biasa dibawa ketika hiking/muncak gunung.
3. Air
BNPB menyarankan setidaknya kita harus menyiapkan air siap minum untuk kebutuhan 3 hari ke depan saat bencana datang. Itu karena jika sedang terjadi bencana, akan sulit mengetahui kapan situasi akan kembali normal. Air akan membantu fisik untuk tetap bertenaga dan juga dapat digunakan untuk membersihkan diri.
4. Pakaian
Tidak usah membawa pakaian banyak-banyak. Cukup setidaknya untuk 3 hari ganti dan juga jangan lupa bawa pakaian yang nyaman digunakan. Disarankan juga membawa jaket, handuk, dan juga pakaian dalam.
5. Uang cash
Uang cash juga penting disiapkan kedalam tas siaga bencana, khususnya lagi bagi orang yang sedang merantau. Jadi, jika kalian tidak sempat mengambil dompet ketika bencana terjadi, setidaknya kalian sudah menyisihkan uang tunai di dalam tas siaga bencana.kalian tak usah bingung lagi dan tinggal gunakan uang yang sudah kalian siapkan ketika misalnya ingin pergi mengungsi ke daerah lain yang aman dari bencana.
6. Alat bantu penerangan
Alat bantu penerangan juga menjadi salah satu item yang paling penting ketika terjadi keadaan darurat. Alat bantu penerangan bisa membantu kamu mencari pertolongan atau pun sekadar menerangi ketika listrik padam setelah terjadi bencana. Alat bantu penerangan yang bisa kalian bawa yaitu lilin, senter, headlamp, dan juga korek api.
7. Kompas
Kompas sangat berguna ketika misalnya kita tersesat setelah terjadi keadaan darurat. Dengan adanya kompas, kita bisa menentukan jalan mana yang sekiranya akan menuju ke tempat yang aman.
8. Peluit
Peluit bisa digunakan sebagai alat bantu meminta pertolongan dalam keadaan darurat. Khusunya bagi para lansia atau orang tua yang sudah tidak memungkinkan untuk berteriak-teriak minta tolong.
Yuk, sama-sama persiapkan tas siaga bencana agar lebih sigap menghadapi bencana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H