Dari kampung maspati dapat kita implementasikan pula di kampung tas gadukan, dan kampung lainnya yang memiliki potensi di wilayahnya. Selain itu penanganan yang dapat dilakukan, rutin diadakan pelatihan secara terpadu dikampung tersebut dengan menghadirkan ahlinya dari wilayah lain sebagai sarana penularan ilmu. Terpenuhinya bantuan modal awal bagi mereka yang punya kemauan kuat untuk berwirausaha juga harus diberikan.Â
Komunitas-komunitas wirausaha harus banyak berdiri dengan mengusung ciri khas produk dari kampung masing-masing. Dan dalam bentuk teknologi, Peluncuran program e-umkm yang disinergikan pada e-sapawargadan keduanya bisa diakses dengan mudah oleh warga kota Surabaya lewat android/smartphone. Sehingga pengrajin atau pengolah dapat mengontrol dan memasarkan produknya dengan mudah.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Sidarta, Mawan . 2017. https://www.kompasiana.com/maspati-kampung-berwarna-yang-bersejarah. Diakses pada 17 Maret 2018 Pukul 16.00 WIB.
Novianti, Kurnia. (2014). MENUJU KOTA CERDAS: PELAJARAN DARI KONSEP SMART CITY YANG DITERAPKAN DI JAKARTA DAN SURABAYA. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.1,
Anggraeni, Dewi. 2017. PENENTUAN KRITERIA PENGEMBANGAN KAMPUNG CERDAS DI KOTA SURABAYA DALAM MEWUJUDKAN KONSEP SMART CITY. Jurnal ITS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H