Strategi pembelajaran diferensiasi yang merupakan pendekatan yang efektif untuk mengakomodasi keberagaman kebutuhan belajar setiap individu peserta didik, dengan cara menyesuaikan kegiatan pembelajaran berdasarkan minat, profil belajar, dan kesiapan mereka. Melalui penyesuaian konten, proses, dan produk pembelajaran. strategi ini tidak hanya membantu peserta didik mencapai hasil belajar yang maksimal tetapi juga mendorong kreativitas mereka. Dengan demikian, penerapan strategi pembelajaran diferensiasi sangat dianjurkan dalam lingkungan kelas untuk memastikan tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik unik setiap peserta didik. Strategi dalam pembelajaran diferensiasi juga dapat memberikan ruang yang luas kepada peserta didik untuk mendemostrasikan apa yang telah mereka pelajari, sehingga penerapan strategi pembelajaran diferensiasi secara tidak langsung mendorong kreativitas peserta didik. kreativitas juga akan terus berkembang, maka pembelajaran diferensiasi menjadi strategi yang sangat dianjurkan untuk digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas untuk memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran karena kebutuhan belajar peserta didik terpenuhi sesuai dengan minat, kesiapan dan profil belajar peserta didik.
Di era pendidikan modern, keberagaman di kalangan pelajar menjadi semakin menonjol dengan berbagai latar belakang, kemampuan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Hal ini menuntut pendidik untuk mengembangkan strategi pengajaran yang dapat mengakomodasi keberagaman tersebut guna menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah strategi pembelajaran diferensiasi. mengingat bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda dan pemahaman yang berbeda pula terhadap konsep materi pembelajaran, maka perlu bagi seorang guru untuk bisa memahami karaketeristik setiap peserta didiknya.Peserta didik akan kesulitan dalam memahami konsep materi pembelajaran jika seorang guru kurang memperhatikan ciri dan kepribadian peserta didik saat menyampaikan materi pelajaran yang dipelajarinya. Apapun usaha yang dipilih dan dilakukan oleh seorang guru sebagai perancang pembelajaran, jika tidak bertumpu pada karakteristik setiap individu peserta didik, maka proses pembelajaran yang dilakukan dan dikembangkan tidak akan bermakna bagi peserta didik.
Strategi pembelajaran yang dibedakan berdasarkan kebutuhan belajar siswa yang diterapkan di sekolah dasar, yang terdiri dari tiga aspek, yaitu. kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar peserta didik. Kesiapan belajar peserta didik berarti kemampuan atau kemampuan utama peserta didik dalam mempelajari konsep materi baru. Minat peserta didik diartikan sebagai pembelajaran tentang apa yang disukai dan diminati peserta didik sehingga dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik tersebut.Santos dkk., Herwina 2021, strategi pembelajaran diferensiasi nampaknya merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku kreatif siswa. Strategi pembelajaran yang membedakan yang dikembangkan dari perspektif sistem dinamis telah banyak diadopsi dalam konsep pembelajaran seluler (Schllhorn dkk, Herwina 2021).
Menurut penelitian (Santos, Coutinho dkk, 2018), kelebihan strategi pembelajaran diferensiasi adalah 1) kemungkinan mendorong berkembangnya komponen kreatif peserta didik; 2) dapat mengurangi kerusakan secara signifikan; 3) mampu menyelenggarakan pendidikan yang mendorong peserta didik yang beragam untuk beradaptasi berdasarkan keterampilan dan kemampuannya; dan 4) strategi pembelajaran berdiferensiasi mampu menunjang keteraturan Hasil penelitian (Wayuningsari, 2022) menyatakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi yang diterapkan guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Dalam pembelajaran di kelas peserta didik dapat mempelajari materi sesuai dengan kemampuan, kesukaan dan kebutuhannya, sehingga siswa tidak merasa gagal dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau literatur secara sistematis untuk menemukan penerapan pengajaran yang berbeda untuk menjelaskan keragaman gaya belajar peserta didik. Observasi tersebut dapat dijadikan pedoman bagi guru SD dalam melaksanakan pembelajaran yang berdiferensiasi untuk mengakomodasi keberagaman gaya belajar peserta didik.
Target Sasaran pembelajaran diferensiasi adalah siswa dengan perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan potensi peserta didik dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, dan tingkat pencapaiannya.penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar dapat membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik, memperbaiki kualitas pembelajaran, dan memperkuat inklusi pendidikan. Penelitian yang dilakukan oleh (Haelermans, 2022) menyatakan diferensiasi mampu menghasilkan kinerja siswa sesuai dengan instruksi dan tanpa instruksi dari guru. Segala hal yang dilakukan harus tertuju pada perkembangan siswa, bukan pada pemuasan diri guru maupun orang lain yang berkepentingan (Herwina, 2021). Untuk mencapai kesuksesan tersebut, siswa merasakan keadilan yang nyata dan guru serta siswa bekerja sama menuju kesuksesan bersama (Iskandar, 2021). Ada juga manfaatnya seperti peningkatan motivasi pembelajar ketika diferensiasi diterapkan secara efektif di dalam kelas (Taylor, 2017). Menurut Mastuti et al., (2022) pembelajaran berdiferensiasi, dilakukan mengunakan enam prosedur penting, prosedur tersebut antara lain melakukan asesmen diagnostik, menyiapkan sumber daya manusia, mengenali karakter unik siswa, memberikan kebebasan dalam belajar, memperluas pengetahuan siswa sesuai minat siswa, dan mengembangkan kemampuan siswa. Menurut, Ahmad (2023) pembelajaran diferensiasi menggunakan enam langkah, antara lain mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, membagi siswa dengan beberapa kelompok, menyesuaikan aktivitas dan materi, menggunakan teknologi pendidikan, menggunakan penilaian yang berbeda, refleksi dan pembaharuan.
Suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dikenal sebagai strategi pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran diferensiasi, menurut Tomlinson dalam Herwina (2021), adalah upaya untuk memfokuskan rangkaian pembelajaran di dalam kelas guna memenuhi kebutuhan belajar individu dari setiap peserta didik. Tetapi, strategi pembelajaran diferensiasi tidak mengamanatkan bahwa guru melakukan pengajaran 25 peserta didik dengan menggunakan 25 strategi pengajaran yang berbeda.
Berikut tujuan pembelajaran diferensiasi dalam penerapan pembelajaran di sekolah dasar menurut Marlina (2019: 8) adalah sebagai berikut:
1.Dapat mendukung seluruh peserta didik dalam upaya kegiatan pembelajaran mereka. Agar guru lebih menyadari kemampuan peserta didiknya dan agar seluruh peserta didik berhasil menyelesaikan tujuan pembelajarannya.
2.Untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar peserta didik.
3.Dapat menjalin hubungan yang baik antara guru dan peserta didik.
4.Untuk membantu peserta didik mewujudkan seorang pembelajar yang mandiri