Mohon tunggu...
Erlina Widjaja
Erlina Widjaja Mohon Tunggu... Guru - Kepala PKBM SOLUSI MANDIRI SENTOSA

Saya seorang Kepala Satuan Pendidikan Non Formal di Jakarta Barat. Hobi saya membaca, menulis, belajar dan mengajar, serta suka menjadi penolong bagi sesama dalam kesulitan dan permasalahan hidupnya. Rindu ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

29 Agustus 2023   12:49 Diperbarui: 29 Agustus 2023   12:55 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RESUME KE-28 KBMN 29

Tema               : Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber     : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr

Moderator        : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd

Sesuai dengan tema dari pertemuan ke 28 adalah Blog sebagai Media Refleksi Diri Siswa, maka kita perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya refleksi diri dan manfaatnya bagi proses pembelajaran ? Agar kitapun termotivasi untuk melakukannya.

Refleksi bukan hanya tentang mengingat kembali apa yang telah dipelajari, tetapi juga tentang menganalisis, mempertanyakan, dan menerapkan apa yang telah dipelajari dalam konteks yang lebih luas. Dengan refleksi yang teratur, pembelajar dapat mengoptimalkan hasil dari pengalaman pembelajarannya.

Refleksi membantu kita memahami bagaimana kita belajar dan bagaimana dapat meningkatkan proses belajar tersebut. Kita menjadi lebih sadar akan strategi belajar yang efektif dan bagaimana mengatasi hambatan yang mungkin ditemui. Dengan demikian menjadi sarana untuk kita mengembangkan kemampuan metakognitif. Dan sederet manfaat lainnya.

Itu sebabnya di era kurikulum merdeka, praktek refleksi dalam setiap pembelajaran selalu ditekankan. demi terwujudnya manusia Indonesia yang utuh, Pancasialis dan pembelajar sepanjang hayat.

Upaya dari Pak Guru Bams, panggilan akrab dari Bapak Bambang Purwanto yang menjadi narasumber pada pertemuan ke 28, dalam membiasakan muridnya berefleksi adalah upaya cemerlang. Siswanya diminta membuat dan mengumpulkan hasil refleksi setelah mengikuti kelas yang diajarnya, makin smart ketika digandeng oleh beliau dengan menuangkan hasil refleksi siswanya dalam kegiatan menulis melalui blog. Sekaligus memotivasi siswa berlatih menulis, disiplin, dengan perolehan poin yang dikonversi menjadi nilai mata pelajaran yang diampunya. Bukan main kreatifitas yang kompleks.

Dokumentasi refleksi diri melalui Blog dari Mr Bams dapat kita lihat dalam link-link berikut

1. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-7a-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

2. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-8a-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

3. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-9a-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

4. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-8b-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

5. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-8c-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

6. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-8d-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

7. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-8e-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/

8. https://penamrbams.id/poin-refleksi-diri-kelas-9b-smp-taruna-bakti-bandung-semester-ganjil-ta-2023-2024/


Menurut beliau, cara tersebut mendatangkan banyak keuntungan  :

A. Bagi Siswa yaitu:

1. Disiplin melakukan pengisian secara rutin diakhir pembelajaran.

2. Melatih praktik kemampuan menulis ini upaya meningkatkan kemampuan literasi

3. Hasil tulisan bisa dibaca ulang.

4. Bagi yang tidak hadir bisa mendapat gambaran proses kegiatan pembelajaran

B. Bagi Guru yaitu:

1. Seberapa taat siswa menulis refleksi diri, sehingga siswa disiplin untuk menulis setiap minggunya.

2. Mendapatkan masukan dari siswa tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat atau menyampaikan perasaannya.

4. Alat ukur kedisiplinan diri sendiri beserta siswanya

Contoh : Refleksi diri kelas 7A pada tanggal 21 Agustus 2023

Hari ini saya belajar cara membuat folder/file. hari ini sangat seru karena saya mempelajari hal baru yang belum saya lakukan sebelumnya. saya senang bisa mempelajari hal baru ini. dan kita juga ada tugas tapi saya tidak mengerti mr bams ngomong apa karena tidak kedengeran.

Hal yang menarik yang beliau lakukan adalah membaca refleksi diri saat mau tidur. Kebahagiaan tersendiri dapat membaca tulisan anak-anak yang kadang bisa membuat tersenyum, senang, bahkan kadang terharu dan menitikan air mata. Serasa tak percaya kok bisa ya seperti ini.

Yang menariknya dari tulisan yang dibuat anak-anak maka munculah empati. Kadang diakhir kalimat mereka diselipkan doa untuk sang guru (tanpa diminta). Keren, bukan ? Melahirkan murid yang memiliki hati mulia, untuk selalu mendoakan orang lain.

Berikut adalah tulisan yang ditulis oleh kelas 9 diawal pertemuan pembelajaran.

Hari ini saya sangat senang bisa belajar kembali bersama mr bams di lab tik kita belajar tentang kepercayaan diri,saling menghargai dan menyenangkan orang lain dan hari ini pembelajaran materi nya masih belum terlalu serius kita tdi hanya belajar elemen dasar dan menghafal kan lalu kita juga memrefleksi saat di akhir hari ini juga saya sangat merasa termotivasi dan semakin semangat untuk belajar tik saya juga kagum pada mr bams karena di berhasil membantu saya lebih percaya diri.

mr bams juga berhasil memperbarui web penamrbams dan semakin bagus saat diawal awal pembelajara saya sangat senang karena bisa dapet poin yang banyak saya juga membantu menjawab pertanyaan mr bams.

Minggu depannya saat bertemu kembali dikelas, sebagai pendidik kita bisa memberikan saran (umpan balik). Misalnya: untuk memperhatikan huruf besar diawal kalimat. Perhatikan titik. 

 

Pertanyaan yang diberikan Mr Bams untuk menuntun siswanya melakukan refleksi diri dapat juga menjadi inspirasi kita dalam membimbing diri sendiri dan peserta didik berefleksi :

Tuliskan dalam bentuk paragraf. 

Apa yang dipelajari hari ini? Silahkan dijelaskan !

Materi apa yang masih menjadi kesulitan bagi kalian (harus dijelaskan kembali)? 

Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama Mr. Bams? 

Adakah masukan untuk Mr. saat pembelajaran hari ini? Kalau ada jelaskan. 

Mohon jelaskan dengan kalimat lengkap tidak dalam bentuk jawaban sebuah pertanyaan. 

 

Contoh : Hari ini saya ulangan bab 1. 

Sebelum ulangan Mr. Bams menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. 

Hari ini perasaan saya sangat senang belajar Mr. Bams karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. Masukannya kalau bisa ulangannya tidak esai semua.

Isian ini menggunakan excel. Setiap siswa yang mengisi akan mendapatkan poin 10. Untuk tahun ini 2023/2024 menjadi 15 poinnya. Poin bisa dikonversi ke Nilai. Menyepakati bersama siswa bahwa Nilai Refleksi diri bisa menjadi Nilai Ulangan atau Nilai Tugas. Mengolah di excel tidaklah mudah. Karena harus melakukannya setiap minggu karena poin akan terus diakumulasi.

Perlu waktu khusus untuk mencermati siapa-siapa yang disiplin menulis refeleksinya dan merekap nilai-nilai tersebut secara tersendiri terhadap setiap siswanya. Bila jumlah siswanya hanya sedikit tentu tidak terlalu melelahkan, bayangkan bila siswanya begitu banyak. Ini adalah upaya pengorbanan ekstra.

Apa yang memotivasi dirinya melakukan itu semua ? Ini jawaban beliau : "Selayaknya guru bisa memberikan inspirasi kepada muridnya agar murid bisa tumbuh lebih dari para gurunya saat disekolah."

Menurut narasumber Di SMP Taruna Bakti hanya dirinya yang menggunakan Refleksi Diri dan diolah kemudian ditampilkan di website penamrbams.id.

Terlihat motivasi diri dan kemauan berkembang baik secara pribadi dan memikirkan perkembangan siswanya kental dalam diri Mr Bams. Kami para peserta sangat berterima kasih untuk inspirasi dari Mr Bams

Sebenarnya siapa Mr Bams, narasumber kita pada pertemuan ke 28 ini ? Kita dapat membacanya dalam CV lengkap beliau yang bisa dibaca dengan membuka link berikut: https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/

Kegiatan narasumber diluar sekolah adalah menjadi:

1. Sekretaris Umum Media Satuguru Indonesia

2. Pimpinan Redaksi www.satuguru.id

Sedangkan garis besar kegiatan sehari-hari beliau adalah guru TIK di SMP Taruna Bhakti, bloger, penulis, keunikan yang meng inspirasi lainnya adalah perannya sebagai koordinator pembelajaran literasi.

Beliau membuat program meningkatkan literasi di sekolah. Pada hari Senin, siswa diajak untuk membaca kitab suci, Selasa jadwal cerita pagi. Rabu siswa diajak membaca buku pilihan pribadi, Kamis membaca bergiliran buku pilihan kelas, Jumat siswa diajak membuat cerita.

Meskipun tidak dirinci oleh beliau isi kegiatan tersebut, sudah terbayang bagaimana siswa juga diajak berefleksi terhadap kegiatan literasi yang dilakukan setiap hari tersebut. Betapa bahagia para siswa Mr Bams, terasah terus kemampuan literasinya. Dari berbagai cara dan sarana.

Lebih terhenyak lagi mendengar jawaban yang diberikan beliau terhadap pertanyaan yang diajukan peserta, kita dapat melihat kebesaran hati dari seorang guru bernama Bambang Purwanto ini .

Pertanyaan: Apakah biaya berlangganan website yang 800 ribu hingga 1 juta satu tahun itu dibiayai sekolah?

Jawaban: Biaya website saya ambil dari pendapatan sertifikasi saya, jadi tidak menggangu keuangan pribadi. Selama kita yakin bahwa melakukan kebaikan untuk kemajuan pasti ada jalannya. 

Jadi untuk melakukan program menulis di blog bersama siswanya tersebut atas biaya pribadinya, bukan menuntut atau menunggu dari sekolah baru bergerak.

Pertanyaan: Kapan Bapak mulai melakukan Refleksi diri dengan blog?..

Jawaban: tanpa ijin website penamrbams.id sudah halal buat semuanya. Saya mengikhlaskan tanpa diminta. Untuk memulai diblog pelan-pelan saja, yang mampu saja dulu. Sehingga nanti terbiasa untuk menjadi blog teman kita dalam menemani murid-murid belajar.

Pada sesi penutup narasumber menyatakan : Belajar terus menjadi kunci untuk menjalani hidup ini. Lakukan semuanya dengan penuh kasih sayang. Seperti kasih sayang dari Sang Kuasa yang tak pernah berhenti.

Berbahagialah dan beruntunglah bagi kita semua yang dinyatakan memiliki profesi guru. Profesi yang sangat mulia untuk dijalankan dimana saja. Guru yang membuat anak-anak bisa belajar dari tidak bisa menjadi bisa. Dari kurang menjadi cukup.

Yakinkanlah bahwa kita mengajarkan mahluk hidup yang mulia, seorang manusia bukan sebuah robot yang bisa kita perintahkan ini dan itu. Maka selayaknya kita selalu berkomunikasi kepada Sang Pengerak dari mahluk tersebut.

Mengisi bathin dengan spiritualitas tinggi tak tergantikan dengan teknologi secanggih apapun. Jadilah pemilik panggung di kelas bersama anak-anak yang hebat. Anak-anak yang kelak akan memimpin negeri ini.

Terbarkan kasih sayang disetiap detiknya, dengan demikian marah dan keluh kesah atas keadaan, dapat lebih mudah dikuasai. Kekuatan ilahi akan menemani kita guru-guru yang mau berpikir, belajar dan mempraktikan hal-hal yang baru untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Refleksi Diri tak akan berguna bila tidak ditindaklanjuti. Semoga materi ini bisa bermafaat untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun