Pertanyaan: Kapan Bapak mulai melakukan Refleksi diri dengan blog?..
Jawaban: tanpa ijin website penamrbams.id sudah halal buat semuanya. Saya mengikhlaskan tanpa diminta. Untuk memulai diblog pelan-pelan saja, yang mampu saja dulu. Sehingga nanti terbiasa untuk menjadi blog teman kita dalam menemani murid-murid belajar.
Pada sesi penutup narasumber menyatakan : Belajar terus menjadi kunci untuk menjalani hidup ini. Lakukan semuanya dengan penuh kasih sayang. Seperti kasih sayang dari Sang Kuasa yang tak pernah berhenti.
Berbahagialah dan beruntunglah bagi kita semua yang dinyatakan memiliki profesi guru. Profesi yang sangat mulia untuk dijalankan dimana saja. Guru yang membuat anak-anak bisa belajar dari tidak bisa menjadi bisa. Dari kurang menjadi cukup.
Yakinkanlah bahwa kita mengajarkan mahluk hidup yang mulia, seorang manusia bukan sebuah robot yang bisa kita perintahkan ini dan itu. Maka selayaknya kita selalu berkomunikasi kepada Sang Pengerak dari mahluk tersebut.
Mengisi bathin dengan spiritualitas tinggi tak tergantikan dengan teknologi secanggih apapun. Jadilah pemilik panggung di kelas bersama anak-anak yang hebat. Anak-anak yang kelak akan memimpin negeri ini.
Terbarkan kasih sayang disetiap detiknya, dengan demikian marah dan keluh kesah atas keadaan, dapat lebih mudah dikuasai. Kekuatan ilahi akan menemani kita guru-guru yang mau berpikir, belajar dan mempraktikan hal-hal yang baru untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Refleksi Diri tak akan berguna bila tidak ditindaklanjuti. Semoga materi ini bisa bermafaat untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H