Mohon tunggu...
Erlangga Putra Maheswara
Erlangga Putra Maheswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya. Seorang penulis, musisi, seniman, aktor teater.

Tertarik pada hal-hal kesenian dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Dampak Traumatis Terhadap Siswa Pasca Kejadian Gas Air Mata di Rempang

13 Desember 2023   00:25 Diperbarui: 13 Desember 2023   00:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Generalized Axienty Disorder. Sumber: pexels.com

e. Peristiwa tersebut berdampak secara psikologis terhadap para siswa sehingga membutuhkan bantuan profesional secara berkelanjutan untuk memastikan pemulihan yang memadai terhadap para siswa.

Sementara itu, keterangan dari Pihak SDN 24 Galang adalah sebagai berikut :

a. Pihak sekolah merasa panik melihat kerusuhan yang terjadi di depan sekolah;

b. Terdengar dentuman keras di beberapa titik di lingkungan sekolah dan seketika lingkungan sekolah dipenuhi gas air mata;

c. Peristiwa 7 September 2023 menimbulkan dampak psikologis terhadap siswa sehingga kehadiran para siswa tidak pernah mencapai 100% pasca peristiwa tersebut;

d. Tim menemukan beberapa bukti temuan yang akan dikonfirmasi lebih lanjut termasuk dampak yang dirasakan oleh korban;

Pulau Rempang, yang sebelumnya terkenal sebagai destinasi wisata yang indah, tiba-tiba diterpa oleh insiden yang mengguncang. Insiden itu tidak hanya meninggalkan luka fisik dan kerusakan infrastruktur, tetapi juga membawa beban berat pada kesejahteraan psikologis anak-anak yang menjadi saksi dan korban dalam kejadian tersebut. Dalam artikel ini, akan digali dampak psikologis yang sering kali terabaikan pada anak-anak pasca insiden tersebut.

Pernyataan dari kedua pihak, SMPN 22 Galang dan SDN 24 Galang, menggambarkan dampak psikologis yang signifikan akibat peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 September 2023 di dekat sekolah-sekolah tersebut. Dalam menganalisis dampak psikologis ini, dapat dirujuk kepada teori yang relevan, yaitu Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan Generalized Anxiety Disorder (GAD).

Input sumber gamFoto Ilustrasi PTSD . Sumber : istockphoto.com
Input sumber gamFoto Ilustrasi PTSD . Sumber : istockphoto.com

Post Traumatic Stress Disorder

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kejiwaan yang dapat berkembang setelah seseorang mengalami atau disaksikan peristiwa traumatis yang menyakitkan dan mengancam kehidupan. PTSD terjadi ketika seseorang tidak mampu mengatasi atau mendapatkan rasa aman setelah mengalami peristiwa traumatis. Gangguan ini memengaruhi kesejahteraan psikologis individu dan dapat menghasilkan berbagai gejala yang mencakup ketegangan, kecemasan, mimpi buruk, dan respons emosional yang kuat saat terkena peristiwa yang mengingatkan pada trauma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun