Selain itu, mereka juga sukses untuk memperoleh suara dengan nilai tertinggi, yakni sebesar 70%. Dari kesuksesan kampanye digital tersebut, mereka dianggap tidak melanggar hukum dan aturan kebebasan berpendapat yang ada.Â
Hanya saja, mereka dianggap seperti menunjukkan sisi buruk dari paslon yang lainnya. Seperti dikatakan dalam suatu video kampanye tknprabowo.gibran, Prabowo tetap menghargai lawan paslonnya meskipun dia diroasting. Dalam video ini, beliau dikatakan tetap sabar dan memuji lawan paslonnya. Hanya saja, di sini tentu memperlihatkan sisi buruk paslon lainnya.
Sehingga bila dinilai lebih lanjut, pelaksanaan kampanye secara digital memiliki tantangan dalam hal etika. Tentunya, setiap pelaksanaan kampanye kita pastinya berusaha untuk menunjukkan sisi positif dari suatu sosok atau pribadi. Hanya saja, kadang kali kita secara tidak sengaja maupun disengaja, menjatuhkan serta mencoreng nama baik paslon lainnya.Â
Hal ini tentu melanggar etika dalam hal berbicara di depan umum. Memang terbilang sulit untuk meningkatkan reputasi dan nama baik sendiri dengan prestasi yang dilakukan, tanpa menunjukkan sisi buruk dari paslon lainnya. Karena secara tidak langsung, menunjukkan kelebihan diri sendiri dalam suatu kampanye tentunya akan menunjukkan sisi negatif atau buruk dari paslon lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H