Mohon tunggu...
Erland Tambunan
Erland Tambunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Having high enthusiasm and interest in the fields of content creating, video editing, and directing. This Kompasiana account is for my written work.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Despicable Me

16 September 2024   21:59 Diperbarui: 16 September 2024   22:16 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Meskipun Gru sebagai karakter utama memiliki perkembangan yang sangat baik, beberapa karakter pendukung tidak mendapatkan pengembangan yang cukup mendalam. Contohnya adalah karakter Vector, musuh utama Gru, yang meskipun digambarkan cerdas dan ambisius, terasa terlalu kartun dan klise. Vector hanya tampil sebagai penjahat untuk memfasilitasi alur cerita, tanpa diberi latar belakang atau motivasi yang lebih kompleks. Hal ini menyebabkan konflik utama dalam film terasa kurang intens secara emosional.

b. Alur Cerita yang Terlalu Sederhana

Meskipun humor dan karakter membuat film ini menarik, alur cerita "Despicable Me" relatif sederhana dan dapat diprediksi. Plot yang berkisar pada Gru yang berusaha mencuri bulan dan mengadopsi anak-anak untuk membantu rencananya berjalan sesuai ekspektasi tanpa banyak kejutan besar. Sebagai film keluarga, mungkin kesederhanaan ini adalah kekuatan tersendiri, tetapi bagi penonton yang mencari plot yang lebih mendalam dan kompleks, cerita film ini mungkin terasa kurang menantang.

c. Fokus Berlebihan pada Minions

Minions memang menjadi ikon besar dari film ini, namun beberapa penonton mungkin merasa bahwa film terlalu banyak berfokus pada karakter-karakter ini. Meskipun mereka lucu, terkadang keberadaan mereka terasa hanya sebagai selingan komedi yang tidak terlalu relevan dengan alur utama. Fokus yang berlebihan pada humor slapstick dari Minions bisa jadi mengalihkan perhatian dari tema sentral film yang lebih emosional dan dramatis.

4. Pesan Moral dan Opini Pribadi

"Despicable Me" menyampaikan pesan kuat tentang perubahan diri dan pentingnya keluarga. Film ini menunjukkan bahwa bahkan seseorang yang dianggap sebagai penjahat atau orang yang egois dapat berubah ketika dia merasakan cinta dan tanggung jawab. Ini merupakan pesan yang relevan dan universal, terutama bagi anak-anak, tentang pentingnya peduli pada orang lain dan menerima tanggung jawab dengan sepenuh hati.

Secara pribadi, saya merasa film ini sangat menghibur, terutama dengan perpaduan antara humor yang cerdas dan momen-momen emosional yang menyentuh. Transformasi Gru dari seorang penjahat yang dingin menjadi sosok ayah yang penuh kasih sayang adalah inti dari film ini dan disajikan dengan sangat baik. Namun, saya juga merasa bahwa film ini bisa lebih mendalam jika memberikan lebih banyak perhatian pada pengembangan karakter pendukung, terutama Vector, dan memberikan konflik yang lebih kompleks.

Secara keseluruhan, "Despicable Me" adalah film animasi yang sukses menggabungkan humor, emosi, dan pesan moral dalam satu paket yang menghibur. Kelebihannya terletak pada karakter yang kompleks, terutama Gru, dan visual yang menawan. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam hal pengembangan karakter pendukung dan alur cerita yang sederhana, film ini tetap memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan dan penuh makna. Pesan tentang pentingnya keluarga dan tanggung jawab membuat "Despicable Me" menjadi lebih dari sekadar film animasi biasa—ia menawarkan pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun