Mohon tunggu...
ERLA SYAH DILLA AILANY
ERLA SYAH DILLA AILANY Mohon Tunggu... Lainnya - STUDENT OF UNUSA

STUDENT OF PUBLIC HEALTH IN UNUSA 2020

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resume Materi Bahasa Indonesia Mengenai Sejarah Bahasa Indonesia

26 Oktober 2020   21:48 Diperbarui: 25 Mei 2021   13:34 5427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1961 (Rancangan Ejaan Melindo atau Melayu-Indonesia), tahun 1966 (Rancangan Ejaan Lembaga Bahasa Kesusastraan), yang terakhir adalah pada 17 Agustus 1972(Ejaan yang Disempurnakan) ejaan yang tidak sempat disahkan oleh Pemerintah Indonesia. Bahasa Indoneia beraasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan bahasa Austronesia. Bahasa Austronesia digunakan sebagai lingua franca atau bahasa pergaulan di nusantara.

Baca juga: Sejalan dengan Bergulirnya Sejarah, Bahasa Jawa Dipakai di Mana Saja? 

Bahasa Melayu untuk pertama kalinya disebutkan sekitar tahun 683-686 M. Hal ini terbukti pada beberapa prasasti yang ditemukan berbahasa Melayu Kuna dari Palembang dan Bangka. Pada prasasti-prasasti ini sudah menggunakan aksara Pallawa yang pada saat itu dibuat atas perintah Raja Sriwijaya pada abad ke-7 dan abad ke-8. 

Pada masa Wangsa Syailendra di jawa Tengah juga meninggalkan sebuah prasasti Melayu Kuna. Prasasti berbentuk batu bertulis ini ditemukan  seperti Prasasti  Kedukan Bukit pada tahun 683 di Palembang, pada tahun 684 yaitu Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur  tahun 686 di Bangka, serta Prasasti Karang Brahi tahun 688 antara Sungai Musi dan Jambi.

Baca juga: Rumpun Bahasa dan Sejarah Bahasa Indonesia

Dengan kita mengetahui perjalanan sejarah perkembangan Bahasa Indonesia ini diharapkan kita dapat mengambil manfaat dari belajar bahasa Indonesia ini yaitu salah satunya adalah menumbuhkan sikap cinta tanah air dalam jiwa kita. Serta dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap negara Indonesia. Kenapa seperti itu? Karena Bahasa Indonesia juga merupakan warisan luhur karena di sahkan sebagai bahasa persatuan Indonesia sejak dikumandangkannya Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun