Butirannya telah
berubah warna.
Pandanganku
mengabur. Jiwaku
melayang gelisah. Aku
enggan beranjak dari
tempat tidur. Kubiarkan
kertas itu tergeletak di
dada. Embun pagi masih
tersisa ketika dia pergi,
membiarkanku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!