Mohon tunggu...
Ni Ketut Eri Suryani
Ni Ketut Eri Suryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi S1 Kimia Universitas Pendidikan Ganesha

Saya merupakan mahasiswa on goin di Universitas Pendidikan Ganesha.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suplementasi Makanan Tinggi Protein Hewani Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Pada Anak

16 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 16 Mei 2024   20:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Asupan protein hewani seringkali dikaitkan dengan tumbuh kembang anak, karena protein mengandung asam amino yang dapat menunjang proses tumbuh kembang anak. Protein juga merupakan zat besar yang mempengaruhi fungsi DNA dan bertindak sebagai reseptor yang merangsang atau mengendalikan proses pertumbuhan. Semakin tinggi dan baik kualitas protein yang dikonsumsi maka semakin tinggi pula kadar insulin (IGF-1) yang berperan sebagai mediator pertumbuhan dan pembentukan matriks tulang (Siringoringo, 2020). Setiap item mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing.

Kelebihan artikel yang dibahas di atas antara lain penggunaan metode penelitian yang berbeda, sehingga memungkinkan kita untuk lebih tepat merumuskan tujuan penelitian ini dan memperluas cakupannya. Metode yang digunakan meliputi, eksperimen, quasi, studi kohort, pilot studi, dan analisis survey. Selain itu, metode untuk mengukur asupan protein hewani beragam, termasuk LGCM, PDCAAS, dan standar, karena yang terpenting adalah sumber protein hewani, maka efektivitas dapat diukur baik dalam bentuk tingkat keberhasilan maupun kemudahan memperoleh komponen sesuai clusternya.

Kelemahan yang diidentifikasi oleh penulis artikel yang ditinjau mencakup beberapa artikel yang tidak menjelaskan hasil mengenai tingkat keberhasilan. Meskipun pengetahuan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan stunting, namun beberapa artikel tidak memberikan data demografi mengenai pengetahuan. Selain itu, terdapat artikel yang menggunakan kuesioner Ironcheq, tetapi fungsi kuesioner tersebut adalah untuk mendeteksi defisiensi zat besi pada anak kecil, bukan stunting.

Tinjauan literatur dan teori menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani bermanfaat untuk proses tumbuh kembang anak. Anak yang lebih banyak mengonsumsi protein hewani cenderung memiliki peluang tumbuh kembang yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak mengonsumsi makanan sumber protein hewani.

IV. KESIMPULAN 

Makanan sumber protein hewani yang dikonsumsi anak-anak di masing-masing wilayah bergantung pada bahan yang tersedia di masing-masing wilayah. Protein hewani yang dikonsumsi antara lain susu, ikan, belut, telur, dan ayam. Semua jenis protein hewani kaya akan asam amino. Manfaat yang dihasilkan terletak pada peningkatan pertumbuhan dan pencegahan stunting yang dapat dicapai dengan mengubah pola konsumsi anak sesuai dengan jumlah dan frekuensi kebutuhan anak. Beberapa jurnal dan artikel yang telah direview menunjukkan bahwa pemberian makanan sumber protein hewani kepada anak mempunyai dampak yang bermanfaat dan penting dalam memperbaiki stunting pada anak, mencegah dan mengurangi kejadian stunting. 

V. DAFTAR PUSTAKA

Bunga Ihda Norra, Putri Hendrika, T., Auliyaur Rohmah, A., & Ila nabinya. (2021). Identifikasi Pemahaman Umum Ayam (Gallus Gallus) Dan Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus) PADA MAHASISWA UIN WALISONGOSEMARANG. Bio-Lectura, 8(1), 29–36. https://doi.org/10.31849/bl.v8i1.5763

Headey, D., Hirvonen, K., & Hoddinott, J. (2018). Animal-sourced foods and child stunting. American Journal of Agricultural Economics, 100(5), 1302–1319. https://doi.org/10.1093/ajae/aay053

Herber, C., Bogler, L., Subramanian, S. V, & Vollmer, S. (2020). Association between milk consumption and child growth for children aged 6 – 59 months. Scientific Reports, 2–11. https://doi.org/10.1038/s41598-02063647-8

Kaimila, Y., Divala, O., Agapova, S. E., Stephenson, K. B., Thakwalakwa, C., Trehan, I., Manary, M. J., & Maleta, K. M. (2019). Consumption of Animal Source Protein is Associated with Improved Height-for-Age Z Scores in Rural. 1–22. https://doi.org/10.3390/nu11020480

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun